Medan - Jasad Juda Gurusinga (22), tiba di Bandar Udara (Bandara) Kualanamu, Deli Serdang, Sumut, Minggu malam 17 Juli 2022, pukul 21.20 WIB.
Juda Gurusinga, merupakan warga Dusun III, Desa Sayum Sabah, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, adalah satu dari 10 korban tewas akibat kebrutalan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, Sabtu lalu 16 Juli 2022 lalu.
Menurut Dani Gurusinga, warga Sayum Sabah yang juga tinggal bersama korban di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Nduga, pagi itu korban yang bekerja sebagai penjaga toko kelontong, sedang mengantarkan barang ke kios-kios langganan.
Korban berboncengan menggunakan sepeda motor bersama salah seorang temannya asal Makassar.
Sebelum tiba di kios yang di tuju, korban dan temannya sudah melihat ada keributan. Namun, keduanya tidak bisa berputar arah.
"Awalnya mengantar barang ke kios. Dan sebelumnya mengantar barang ke kios-kios tidak pernah terjadi apa pun, seperti yang terjadi ini. Jadi, saat uda Gurusinga mengantar barang ke kios itu, dia berboncengan dua orang dengan kawan juga, satu rekan kerja, dan dua-dua juga mereka tidak selamat," terang Dani ketika ditanya soal kronologis aksi kebrutalan yang menewaskan temannya itu di Bandara Kualanamu.
"Saat dia mengantar barang itu, di situ sudah terjadi keributan. Dia sudah melihat dari jauh sudah ada keributan, dia tak bisa putar motor, tetapi pelaku ini sudah menembaki dari belakang. Sehingga mereka terjatuh, dan mereka meninggal," sebutnya.
Disebutkan Dani, korban yang di Kartu Tanda Penduduknya berstatus pelajar/mahasiswa itu sudah hampir dua tahun bekerja sebagai penjaga toko kelontong Kios Karo Ceria 1.
"Dia (korban) anak keempat dari lima bersaudara. Sudah satu tahun setengah bekerja, hampir dua tahun (sebagai penjaga Kios Karo Ceria 1)," sebut Dani.
Karena insiden ini pula, Dani ikut pulang mengantarkan jenazah sepupunya tersebut.
"Kami satu marga. Ayah kami abang beradik. Kita berharap kepada pemerintah daerah, pemerintah pusat, agar ini tidak terjadi lagi. Kita ke sana (Papua) itu bukan mencuri, bukan pembunuh. Jadi, kita sangat kecewa dan tidak bisa kita terima. Jadi, tolong bantu masyarakat sipil yang ada di daerah Nduga," harapnya.
Dani pun mengapresiasi perhatian yang diberikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang, yang langsung sigap memfasilitasi kepulangan korban.
"Terima kasih kepada Bupati, Sekda, Camat Sibolangit, yang sudah memfasilitasi kepulangan sampai ke rumah," utaranya.
Diberitakan sebelumnya, KKB membunuh 10 warga tak bersalah di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Sabtu pagi 16 Juli 2022, sekitar pukul 09.15 WIT.
Berikut identitas 10 korban KKB di Nduga, Papua:
1. Yulius Watu, Laki-laki, usia 23 tahun, Swasta, asal NTT
2. Hubertus Goti, Laki- laki, usia 23 tahun, Swasta, asal NTT
3. Daeng Maramhli, Laki-Laki, usia 42 tahun, Swasta, asal Selayar
4. Taufah Amir, Laki-laki, usia 42 tahun, Swasta, asal Selayar
5. Johan, Laki-laki, usia 26 tahun, Swasta, asal NTT, Kab. Manggarai
6. Alex, Laki-laki, usia 45 tahun, Swasta, asal Kei, Ambon
7. Yuda Gurusinga, usia 22 tahun, asal Sumatera Utara (Sumut)
8. Nasjen, laki-laki, 41 tahun asal Makassar Sulsel.
9. Sudirman, laki-laki asal Makassar, Sulsel.
10. Eliaser Baner laki-laki 54 tahun orang asli Papua.
Hingga kini aparat gabungan sedang memburu pelaku. []