Daerah Rabu, 29 Desember 2021 | 09:12

Jeruji Besi Menanti Gubernur Edy Rahmayadi

Lihat Foto Jeruji Besi Menanti Gubernur Edy Rahmayadi Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat memberikan sambutan dalam acara penyerahan bonus kepada atlet dan pelatih berprestasi pada PON XX Papua. (Foto: Opsi/Istimewa)
Editor: Andi Nasution

Medan - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi terancam akan menjalani hari di dalam jeruji besi.

Sebabnya, pelatih biliar Khairuddin Aritonang alias Coki yang dijewer dan dikatai sontoloyo dihadapan khalayak ramai, berencana melaporkan Edy Rahmayadi ke Polda Sumut atas perbuatan tidak menyenangkan.

"Akan saya laporkan ke Polda Sumut. Dalam minggu ini juga," kata Khairuddin Aritonang kepada wartawan di Medan, Selasa, 28 Desember 2021.

Menurutnya, delik aduannya adalah perbuatan tidak menyenangkan dan memperlakukannya secara tidak pantas dihadapan banyak orang.

"Memaki di depan umum, menjewer kuping saya dihadapan banyak orang. Itu mempermalukan saya, karena saya bukan lagi anak-anak," tandasnya.

Sebelumnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menjewer, mengatai sontoloyo dan mengusir Khairuddin Aritonang karena tidak tepuk tangan saat Edy menyampaikan sambutan dalam acara penyerahan bonus kepada atlet dan pelatih berprestasi PON XX Papua.

Dalam kesempatan itu, hadir sebanyak 148 atlet PON XX Papua asal Sumut yang menerima bonus dari pemerintah provinsi dengan nilai total Rp 11,1 miliar.

Selain seratusan atlet dan pelatih, ada juga Wakil Gubernur Musa Rajekshah, Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis dan beberapa pengurus serta sejumlah pejabat.

Menyikapi insiden yang dilakukannya, Edy Rahmayadi berdalih hal tersebut sebagai tanda sayang.

"Jewer sayang itu namanya," kata Edy Rahmayadi menjawab wartawan di rumah dinasnya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya