News Minggu, 23 Juli 2023 | 18:07

Jokowi: Capres-Capres Ngopi Bareng, Kok di Bawah Bertengkar Berkepanjangan

Lihat Foto Jokowi: Capres-Capres Ngopi Bareng, Kok di Bawah Bertengkar Berkepanjangan Jokowi di acara PKB, Minggu, 23 Juli 2023. (Foto: Ist)
Editor: Tigor Munte

Solo - Presiden Jokowi mengingatkan pemilu adalah pesta demokrasi. Pesta identik dengan kesenangan dan kegembiraan. 

Maka dalam pemilu, rakyat harusnya senang dan gembira, bukan sebaliknya ketakutan apalagi saling bertengkar sampai berkepanjangan.

Jokowi menegaskan itu saat menyampaikan sambutan pada syukuran 25 Tahun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang digelar di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu, 23 Juli 2023.

Di awal sambutan, Jokowi menyampaikan selamat memasuki usia yang ke-25 kepada PKB. Semoga PKB makin berjaya, suaranya naik di Pemilu 2024, dan kursinya nambah di Pemilu 2024.

"Dan perannya semakin besar di pemerintahan mendatang," kata Jokowi.

Dia juga sampaikan selamat kepada Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang telah memimpin PKB selama 18 tahun, yang menjaga PKB tetap solid, dan mempertahankan PKB sebagai partai besar.

"PKB telah berkontribusi besar untuk negara, menjaga demokrasi, dan moralitas politik. Memperkokoh ideologi islam moderat dan menjaga toleransi, bhineka tunggal ika, dan persatuan bangsa," tuturnya.

Semangat ini kata dia, harus terus dijaga apalagi menjelang Pemilu 2024, suhu politik sudah mulai menghangat. 

"Kita harus mempersiapkan dan menjaga pemilu tahun depan agar hasilnya baik, dan prosesnya juga baik," katanya.

BACA JUGA: Survei Terbaru Indikator: Prabowo dan Ganjar Bersaing, Anies Turun

Jokowi menegaskan, pemilu itu pesta demokrasi. Namanya pesta harusnya rakyat  bersenang dan rakyat bergembira.

"Tidak boleh ada ketakutan, tidak boleh ada pertengkaran-pertengkaran. Rakyat harus bersenang, rakyat harus bergembira, namanya pesta demokrasi," tukasnya.

Oleh sebab ujar Presiden Jokowi, jangan ada lagi ujaran kebencian, jangan ada lagi berita bohong.

"Buanyak itu dari pemilu-pemilu sebelumnya terutama di medsos, media sosial. Jangan ada lagi fitnah-fitnahan utamanya di medsos. Saya baca medsos, geleng-geleng, kok koyo ngene. Apalagi atas nama agama, ini tidak boleh terjadi," tandasnya.

Disebutnya, dalam demokrasi yang namanya beda pilihan itu wajar. Karenanya jangan bertengkar, jangan saling menjelekkan, dan jangan berkepanjangan. 

"Setelah berkompetisi, bersatu kembali. Lha wong yang di atas-atas saja ketua-ketua partai sering makan bareng, capres-capres itu ngopi bareng, ya kok di bawah saling bertengkar dan berkepanjangan, kita ini satu saudara sebangsa setanah air Indonesia. Setelah berkompetisi, setelah pemilu, bersatu kembali sebagai sebuah bangsa yang besar," sebutnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PKB Cak Imin menyampaikan pidato politik yang disebutnya enam perintah ketua umum.

Salah satu perintah dimaksud adalah mendukung Presiden Jokowi untuk menuntaskan pemerintahan pada tahun 2024. [] 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya