Medan - Aktivis di Kota Medan, Sumatra Utara, diduga menjadi korban pembungkaman menyusul kedatangan Presiden Jokowi sejak Rabu, 8 Februari 2023.
Dilihat dari akun Twitter Bakumsu @bakumsuofficial, yang dipetik Opsi pada Kamis, 9 Februari 2023.
Bakumsu atau Perhimpunan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat Sumatera Utara dalam cuitan di media sosial tersebut mengungkap pembungkaman.
Disebut WhatsApp sejumlah aktivis di Kota Medan diretas dan kuat dugaan dilakukan karena kedatangan Presiden Jokowi di Kota Medan.
"Whatsapp beberapa kawan aktivis di Medan diretas, kuat dugaan karena kedatangan Presiden Joko Widodo di Kota Medan," begitu cuitan tersebut.
Disebut juga bahwa pada Rabu malam sekitar pukul 20:15 WIB, salah seorang aktivis yang tergabung dalam Aksi Kamisan Medan dihubungi melalui pesan teks WhatsApp dari nomor yang tidak dikenal.
Baca juga: Pemred Media Tanya Resep Sehat, Jokowi: Jamu Temulawak
"Belakangan pemilik nomor tersebut mengaku dari Polda Sumatra Utara dan tak lama setelah pesan teks masuk, pemilik nomor menelepon yang kemudian diangkat oleh kawan kami," begitu cuitan tersebut.
Diungkap pula bahwa peretasan serupa bukan yang pertama. Sebelumnya, peretasan pernah terjadi juga pada 6 Juli 2022 menjelang aksi kamisan yang juga bertepatan dengan kedatangan Jokowi.
Baca juga: Jokowi: Jurnalisme Autentik Digeser oleh Konten-Konten Recehan
Terjadinya keberulangan dan intimidasi semacam ini menurut Bakumsu, secara nyata membuktikan kegagalan negara dalam melindungi warganya.
Bahkan secara tegas membuktikan inkonsistensi rezim Jokowi dalam penghormatan dan perlindungan Hak Asasi Manusia.
Belum diperoleh keterangan dari kepolisian atas dugaan peretasan yang disebutkan pihak Bakumsu tersebut. []