Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan gejolak ekonomi global telah berdampak pada aspek moneter dan fiskal negara sehingga pemerintah perlu menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi Pertamax per 1 April 2022 menjadi Rp 12.500,00 per liter.
"Saya kira situasinya memang tidak memungkinkan, enggak mungkin kita tak menaikkan yang namanya BBM, enggak mungkin. Oleh sebab itu, kemarin naik (harga) pertamax," kata Presiden Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, disiarkan Sekretariat Presiden, Rabu, 6 April 2022.
Presiden menyampaikan situasi ekonomi global saat ini merupakan situasi yang tak mudah. Menurutnya, gejolak ekonomi global telah memicu inflasi hampir di seluruh negara. Kenaikan inflasi global tersebut, kata Jokowi, mulai dirasakan oleh masyarakat.
Baca juga: Jokowi: Jangan Ada Lagi Suara Penundaan Perpanjangan
Ia mencontohkan inflasi global juga melanda negara ekonomi terbesar dunia, Amerika Serikat, dengan indeks harga konsumen yang mencapai 7,9 persen dari tren semula di bawah 1 persen.
"Di Uni Eropa (UE) juga sudah masuk ke (inflasi) 7,5 persen yang biasanya kira-kira hanya di angka 1 persen, Turki di angka 54 persen," ujarnya.
Dampak dari kenaikan inflasi global tersebut juga melanda Indonesia. Presiden mengatakan bahwa pemerintah sudah berupaya agar tidak ada kenaikan harga, tetapi situasinya memang tidak memungkinkan.
Baca juga: Eks Jubir Jokowi Fadjroel Rachman Unggah Dua Periode Harga Mati
Oleh karena itu, Presiden Jokowi meminta seluruh jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga nonkementerian terkait untuk terus mengkalkulasi agar harga gas dan harga pangan tidak memberatkan masyarakat.
"Kewaspadaan yang tinggi ini harus setiap hari, setiap minggu harus dihitung terus, bagaimana harga gas, dan terutama memang selain memang harga energi dan harga pangan," kata Presiden Jokowi.
Sebelumnya, BUMN pertambangan, PT Pertamina Persero menaikkan harga BBM jenis pertamax menjadi Rp 12.500,00 per liter atau naik dari harga sebelumnya yang sebesar Rp 9.000,00 per liter. []