News Selasa, 01 Maret 2022 | 14:03

Jokowi Mewanti-wanti Istri TNI-Polri Tak Sembarang Panggil Penceramah Radikal

Lihat Foto Jokowi Mewanti-wanti Istri TNI-Polri Tak Sembarang Panggil Penceramah Radikal Presiden Joko Widodo dalam peresmian dua PLTA di Sulawesi Sulawesi Tengah, Jumat, 25 Februari 2022. foto: YouTube/Sekretariat Presiden

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta anggota TNI-Polri berkoordinasi dengan kesatuan terkait undangan untuk penceramah. Jokowi mengatakan, kedisiplinan nasional harus semakin dikencangkan.

Hal itu diungkapkan Jokowi dalam rapat pimpinan (rapim) TNI-Polri 2022 yang mengusung tema "TNI-Polri Siap Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional dan Reformasi Struktural" di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur (Jaktim), Selasa, 1 Maret 2022.

"Enggak ada yang namanya bawahan itu merasa bebas, tidak sama dengan atasan, eh enggak boleh dengan berbicara masalah demokrasi. Tidak ada yang namanya di tentara, di kepolisian, enggak ada. Seperti ini harus mulai dikencangkan lagi, supaya masyarakat itu melihat dan bisa, kita bawa juga ke arah kedisiplinan nasional," kata Jokowi.

Jokowi juga mewanti-wanti istri anggota TNI-Polri agar tidak sembarang memanggil penceramah. Menurutnya, kegiatan itu harus dikoordinasi oleh kesatuan masing-masing.

"Ini bukan hanya bapak-bapak atau ibu-ibu yang bekerja, tetapi yang di rumah juga sama. Hati-hati, ibu-ibu kita juga sama, kedisiplinannya harus sama. Enggak bisa, menurut saya, enggak bisa ibu-ibu itu memanggil misalnya, ngumpulin ibu-ibu yang lain, memanggil penceramah semaunya, atas nama demokrasi. Sekali lagi, di tentara, di polisi, enggak bisa seperti itu. Harus dikoordinir oleh kesatuan," ujarnya.

Lebih lanjut, dia meminta hal-hal detail seperti itu diperhatikan oleh kesatuan di TNI-Polri. Jokowi tidak ingin ada anggota TNI-Polri atau keluarganya mengundang penceramah yang radikal.

"Kesatuan harus koordinir hal-hal kecil-kecil tadi yang saya sampaikan, makro dan mikro. Ini mikronya harus kita urus juga. Tahu-tahu mengundang penceramah radikal, nah kan enggak bisa begitu," ucap Presiden Jokowi.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya