Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar TNI dan Polri memiliki talenta digital dalam menguasai artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan hal-hal lain menyangkut teknologi digital.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam arahannya saat Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri Tahun 2022 di Jakarta, Selasa, 1 Maret 2022.
"Yang namanya talent digital itu harus. Di TNI-Polri juga harus memiliki talent digital, karena eranya sudah era seperti ini, harus punya jago-jago AI, digital design, mengerti masalah blockchain, yang mengerti masalah digital marketing, karena nanti kita akan bergelut dengan itu," kata Jokowi.
Presiden menegaskan penegak hukum harus mengerti masalah teknologi digital. Sebab, saat ini kejahatan sudah bergeser menyentuh hal-hal yang berkaitan dengan teknologi digital.
"Kalau penegak hukum Polri tidak mengerti dengan hal-hal yang tadi saya sampaikan bagaimana? Kejahatan mungkin bergeser dari konvensional menjadi hal-hal yang berkaitan dengan digital, dan sekarang sudah terjadi," ujarnya.
Presiden meminta TNI-Polri mulai mencari dan harus memiliki talenta-talenta digital di instansinya masing-masing.
"Karena pertarungan kita ke depan adalah teknologi," ucap Presiden Jokowi.[]