Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bakal memiliki kekuatan ekstra dengan kesediaan Jokowi, eks Presiden RI yang akan turun gunung dalam Pemilu 2029 mendatang.
Namun keinginan Jokowi itu masih harus direm, mengingat kesehatannya yang belum pulih 100 persen. Pengurus PSI pun meminta Jokowi fokus istirahat sementara waktu.
Diungkap, Jokowi telah berjanji segera membantu perjuangan partai yang dipimpin putra bungsunya tersebut.
PSI meminta ayah dari Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep fokus memulihkan kondisi kesehatan, sebab mereka menilai pertarungan yang sesungguhnya baru akan terjadi di tahun 2027, 2028, dan 2029.
PSI berkeyakinan, ketika Jokowi sudah turun gunung nantinya, akan terjadi badai politik, di mana kader partai pemenang pun rela pindah ke PSI.
Soal niat Jokowi turun gunung ini diungkap Ketua Harian PSI Ahmad Ali.
Dia mengklaim, Jokowi akan berjuang memenangkan PSI di Pemilu 2029. Turun ke lapangan dan ikut bertempur bersama PSI.
Ali menyampaikan ini saat Pra Rakerwil Seluruh Kader PSI Se-Jawa Barat di Bandung, Jawa Barat pada Jumat, 14 November 2025 malam.
“Pak Jokowi sudah berjanji pada saya, insya Allah beliau akan totalitas berjuang bersama-sama, akan tempur, turun ke lapangan, berjuang bersama-sama membersamai kita untuk memenangkan PSI,” ujar Ali. Ketua Harian PSI Ahmad Ali saat mengunjungi Ponpes Anharul Ulum di Ciamis, Jawa Barat pada Sabtu, 15 November 2025.
Meski demikian kata Ali, pihaknya meminta Jokowi untuk lebih banyak beristirahat saat ini.
“Hari ini beliau kami minta untuk lebih banyak istirahat, memulihkan supaya kondisinya fit 100 persen. Sehingga nanti 2027 beliau kembali prima seperti biasa. Dan beliau saya mewakili betul efek Jokowi itu masih sangat kuat di Indonesia,” jelasnya.
Ali pun menegaskan, PSI bakal menjadikan Jokowi sebagai patron. Lantaran Jokowi merupakan mantan presiden, bukan karena ayah ketum PSI.
Menurutnya, Jokowi hanyalah orang yang berasal dari kampung, yang juga bukan keturunan raja.
“Kalau kemudian kita perhatikan tagline PSI partai super terbuka, dan kemudian menjadikan Pak Jokowi sebagai patron, bukan karena dia presiden, bukan karena beliau mantan presiden,” jelas Ali.
“Tapi beliau adalah sebagai simbol, penyemangat, beliau adalah kita, kita orang kampung, kita orang desa. Bahwa dia terlahir dari kampung, dia bukan lahir dari keturunan raja, dia bukan ningrat, beliau bukan dari keturunan orang kaya,” sambungnya.
Meski Jokowi berasal dari rakyat biasa, klaim Ali, tapi dia bisa menjadi Presiden RI karena kejujurannya.[]