News Kamis, 18 November 2021 | 18:11

Jokowi Punya Jurus Jitu Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2022

Lihat Foto Jokowi Punya Jurus Jitu Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2022 Presiden Jokowi. foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan kunci pertumbuhan ekonomi pada 2022 hanya satu, yakni keberhasilan mengendalikan penyebaran virus Covid-19, di tengah ketidakpastian dan kompleksitas masalah yang masih membayangi dunia. 

“Kita semuanya harus antisipasi, harus mempersiapkan diri harus hati-hati, tetapi juga tidak usah terlalu ketakutan. Yang paling penting menurut saya kunci ekonomi di tahun 2022 hanya satu kuncinya, kita bisa mengendalikan yang namanya Covid-19,” kata Presiden Jokowi dalam seminar Kompas100 CEO Forum disaksikan di Jakarta, Kamis, 18 November 2021. 

Jokowi menjelaskan pada 2022, masih terdapat ketidakpastian, keraguan dan kompleksitas masalah yang berkaitan dengan perubahan iklim, potensi lonjakan inflasi global, hambatan rantai pasok global, hingga penurunan kuantitas pembelian aset di pasar keuangan oleh Bank Sentral AS The Fed (Tapering Off). 

“Perubahan iklim, yang dikhawatirkan akan memunculkan krisis pangan. Semua negara sekarang ini juga takut karena inflasi di semua negara naik, orang juga takut dengan tapering off,” kata Presiden Jokowi, seraya menambahkan saat ini dunia juga menghadapi kesulitan logistik dengan tersendatnya kontainer barang di jalur rantai pasok global. 

Presiden Jokowi menyebut apa yang terjadi saat ini dan pada waktu yang akan datang adalah dampak dari disrupsi yang meningkatkan kompleksitas masalah-masalah di dunia. 

Oleh sebab itu, Indonesia harus menyiapkan diri menghadapi era disrupsi yang membuat perubahan dalam tatanan dunia. Persiapan dilakukan dengan matang namun tidak perlu terlalu khawatir apalagi ketakutan. 

Kunci terpenting untuk menghadapi berbagai tantangan, kata Presiden, adalah berhasil mengendalikan Covid-19. 

“Kuncinya hanya itu. Kalau tidak bisa kita kendalikan (pandemi Covid-19), ekonominya akan turun, terpuruk lagi. Saya kira ekonomi negara lain mengalami gelombang (Covid-19) ke-1,2,3 masih tambah lagi empat. Inilah sekali lagi hati-hati, kehati-hatian,” kata Presiden Jokowi. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya