Daerah Jum'at, 08 Juli 2022 | 19:07

Jumat Ngopi Temanggung Kembali Digelorakan

Lihat Foto Jumat Ngopi Temanggung Kembali Digelorakan Acara Jumat Ngopi digelar di area City Walk, samping Gedung DPRD Kabupaten Temanggung. (Foto: Opsi/Humas Pemprov Jateng).
Editor: Yohanes Charles

Temanggung – Setelah dua tahun terhenti akibat pandemi Covid-19, kegiatan “Jumat Ngopi” di Kabupaten Temanggung, kembali digelorakan.

Hal itu untuk mendongkrak kembali salah satu komoditas unggulan kabupaten ini, yang dikenal sebagai penghasil kopi terbaik di dunia.

Acara Jumat Ngopi digelar di area City Walk, samping Gedung DPRD Kabupaten Temanggung. Selain Bupati HM Al Khadziq, hadir pula Ketua DPRD Yunianto, Sekda Hary Agung Prabowo, Kajari I Wayan Eka Miartha, Wakapolres Kompol Ghifar, Pj Kasdim 0707 Kapten Arm Muhaimin, para Staf Ahli dan sejumlah kepala OPD.

Ngopi Bareng juga diisi dengan pertunjukan musik dan nglinting tembakau bareng.

Bupati mengatakan, Kabupaten Temanggung setiap tahun menghasilkan lebih dari 25 ribu ton biji kopi. Hal itu tentu menyumbangkan ekonomi yang cukup signifikan untuk seluruh masyarakat.

Temanggung juga menghasilkan tembakau terbaik dunia, dan sayuran untuk suplai kota-kota besar di Indonesia.

“Hari ini Kabupaten Temanggung memulai kembali kegiatan Jumat Ngopi, setelah dua tahun terhenti akibat pandemi Covid-19. Sekarang Covid-19 sudah di tahap-tahap akhir pandemi, kita sebagai penghasil kopi terbaik dunia ingin terus mempromosikan kopi dengan berbagai cara. Salah satunya dengan melakukan dan menggiatkan gerakan Jumat wajib minum kopi untuk seluruh masyarakat,” kata bupati, di sela acara, Jumat 8 Juli 2022.

Baca juga:

Wabup Cirebon: 53 Desa Terdampak PMK

Melihat Atraksi Marjalekkat, Margala, dan Mangukkor di Silahisabungan Dairi

Dikatakan, gerakan Jumat Ngopi wajib menggunakan kopi asli Temanggung. Oleh karena itu, pemerintah daerah memulainya dengan gerakan Jumat Ngopi yang akan diteruskan ke semua instansi pemerintah, perusahaan swasta, dan seluruh komunitas.

“Kita berharap dengan gerakan seperti ini, kopi Temanggung akan dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia, kemudian kesejahteraan petani kopi akan meningkat pula,” harapnya.

Disebutkan, produksi kopi Temanggung sejumlah lebih dari 25 ribu ton per tahun dengan jenis Robusta dan Arabica merupakan kopi speciality. Kopi Temanggung sendiri kerap menjuarai festival kopi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Terakhir, Kabupaten Temanggung meraih piagam penghargaan dari Kemenkumham sebagai kabupaten terbanyak di Indonesia yang telah mencatatkan kekayaan indikasi geografis bersifat komunal ke Dirjen Kekayaan Intelektual. Yakni, untuk komoditas kopi Robusta, Arabica, tembakau Srintil, dan ikan Uceng. Penghargaan diberikan oleh Kemenkumham RI pada Selasa 21 Juni 2022 lalu di Gedung Weeskamer Kota Lama Semarang.

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya