Daerah Jum'at, 20 Januari 2023 | 19:01

Kapolres Siantar Sebut Pembubaran Imlek Fair Tak Ada Kaitan dengan Intoleransi

Lihat Foto Kapolres Siantar Sebut Pembubaran Imlek Fair Tak Ada Kaitan dengan Intoleransi Kapolres Pematang Siantar AKBP Fernando. (Foto: Ist)
Editor: Tigor Munte

Pematang Siantar - Kapolres Pematang Siantar AKBP Fernando menyebut, pembubaran Imlek Fair di Kota Pematang Siantar, Sumatra Utara, tidak ada kaitan dengan intoleransi.

AKBP Fernando mengatakan, pelaksanaan bazar Imlek Fair yang dibubarkan Minggu, 8  Januari 2023 lalu berkaitan dengan izin keramaian. 

Dia juga menegaskan tidak ada tindakan diskriminasi di Kota Pematang Siantar 

"Saya minta tolong, jaga kota kita ini. Jangan didorong oleh polarisasi," katanya saat berbicara dalam dialog kebangsaan bersama Forkopimda Pematang Siantar, Jumat, 20 Januari 2023.

Dia kemudian menyampaikan sikapnya, siap mendukung Pematang Siantar menjadi kota yang toleran dan kondusif.

Kapolres AKBP Fernando mengakui kejahatan paling tinggi di kota ini adalah penyalahgunaan narkoba. 

Baca juga: Wali Kota Siantar Susanti Dewayani Bertindak Intoleran? Ini Kata Tokoh Tionghoa

"Ini menjadi tugas kita bersama. Di Polres Pematang Siantar, 80 persen itu tahanan narkoba," ungkapnya.

Berikut soal event internasional F1 H2O, dia mengajak seluruh pihak untuk mendukung kegiatan tersebut. 

"Jangan berpikir secara ego elektoral. Ini pertama kali dilakukan di Indonesia. Nama negara kita dipertaruhkan," sebutnya.

Sementara itu, Ketua Satkom Gajah Mada Anton Winata mengaku, organisasi yang dipimpinnya tidak ada mengeluarkan statemen soal intoleransi dikaitkan dengan pembubaran bazar Imlek Fair.

"Persoalan ini cukup sampai di sini. Kami tidak akan menindaklanjuti lagi," tegasnya.

Para peserta dialog menyampaikan pernyataan bersama bahwa Kota Pematang Siantar adalah kota yang toleran, dan tindakan intoleransi tidak pernah terjadi. []



Berita Terkait

Berita terbaru lainnya