Jakarta - Admin akun Twitter Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo diketahui mem-posting sebuah foto yang menunjukkan momen Jenderal Sigit tengah dicium oleh bocah cilik (bocil). Namun, tidak sedikit dari warganet menanggapi miring unggahan itu. Netizen nampak gemas dengan langkah Kapolri dalam pengusutan kasus Jumat berdarah di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Dalam postingan foto Kapolri dicium bocil di akun Twitter @ListyoSigitP itu, admin akun menuliskan "Generasi penerus harus kita bekali dengan akhlak, pengetahuan, keahlian dan jiwa nasionalisme untuk mewujudkan generasi muda yang produktif, unggul dan senantiasa setia mementingkan setiap kepentingan nasional, demi kemajuan Indonesia.#generasimudaberahlak #IndonesiaMaju," demikian keterangan Twitter Kapolri dikutip, Selasa, 9 Agustus 2022.
Baca juga: 6 Fakta Terbaru Pengakuan Blak-blakan Bharada E, Jerat Pelaku Lain
Salah satu akun yang terlihat tak kuasa menahan kekecewaannya dengan sikap Kapolri adalah akun @ByuCyd. Dia meminta Jenderal Sigit jangan pencitraan dulu, lebih penting menuntaskan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) di rumah Ferdy Sambo, 8 Juli 2022 lalu.
"Tuntaskan saja dulu kasus memalukan di internal Polri, baru nanti pencitraan lagi," kata akun tersebut.
Sementara akun @th3Red01 mengharapkan Kapolri dapat bertindak tegas, jangan lembek kepada Ferdy Sambo.
"Tolong dipantau pak kasus Sambo, jangan seolah-olah polri miliknya," kata warganet itu.
Selanjutnya akun @GusKevin4 menilai inilah waktu yang tepat bagi Kapolri untuk bersih-bersih Korps Bhayangkara dari para polisi kotor.
"Waktunya untuk bersih-bersih di Polri pak..., jangan ragu. Tindak tegas mereka yang mencoreng nama baik polri. Semoga di tangan bapak, polri makin baik dan tidak tercemar nama baiknya," kata akun itu.
Hingga berita ini terpublikasi, foto Kapolri dicium bocil sudah di-retweets 246 akun dan disukai 2.567 warganet.
Baca juga: Sosok Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E
Diketahui, Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E telah mengubah berita acara pemeriksaan (BAP) atas kasus yang menjeratnya, berkaitan pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, 8 Agustus 2022 lalu.
Dalam BAP-nya, Bharada E menyatakan bahwa Irjen Ferdy Sambo ada memegang pistol di samping jasad Brigadir J atau dalam kata lain Sambo ada di tempat kejadian perkara (TKP) saat Jumat berdarah terjadi.
Bharada E juga mengaku bahwa dirinya bukan eksekutor tunggal pembunuhan. Dirinya hanya mendapat perintah untuk menembak Brigadir J. Bharada E juga membantah soal kronologi kasus baku tembak antaranggota polisi.
Dalam kasus ini polisi sudah menetapkan tiga tersangka. Eliezer dituduhkan melanggar Pasal 338 juncto Pasal 55-56 KUHP. Sementara Brigadir Ricky Rizal dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Kemudian tersangka lain akan diumumkan oleh Kepolri pada Selasa hari ini, 9 Agustus 2022.
Saat ini untuk Ferdy Sambo sendiri dalam posisi diamankan di Mako Brimob kelapa Dua, Depok. Dia tengah menjalani pemeriksaan soal kesalahan prosedural kode etik terkait pencopotan CCTV di TKP, sehingga menyulitkan proses penyelidikan dan penyidikan kasus pembunuhan Brigadir Yosua. []
