Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memastikan sinergisme antara TNI dan Polri selalu bekerja mengawal kebijakan yang ditetapkan Pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 termasuk pemulihan ekonomi nasional (PEN).
"Kami akan terus mengawal berbagai kebijakan Pemerintah dan memberikan dukungan terbaik dalam penanganan pandemi Covid-19 serta pemulihan ekonomi nasional," kata Listyo Sigit saat memberikan sambutan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri Tahun 2022 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa, 1 Maret 2022.
Listyo mengatakan TNI dan Polri dalam menjalankan tugasnya selalu berpegang teguh pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Tribrata, dan Catur Prasetya untuk menghadapi instruksi dari ideologi yang mengancam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara RI 1945 (UUD 1945).
"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden (Joko Widodo), kami akan memastikan kedisiplinan keluar besar TNI dan Polri terus terjaga dalam garis komando dari atas sampai ke bawah, untuk mewujudkan pertahanan dan stabilitas keamanan serta ketertiban masyarakat," ujarnya.
Dia juga menekankan TNI dan Polri akan melibatkan pembinaan keluarga dalam pembinaan organisasi untuk mempercepat transformasi nasional, memperkuat karakter, dan meningkatkan profesionalisme TNI dan Polri.
"Keluarga besar TNI dan Polri akan selalu berpedoman dalam mendukung kebijakan-kebijakan Pemerintah. Kami akan selalu menjaga disiplin, etika, dan kehormatan TNI dan Polri sebagai bagian integral dari kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.
Dia menambahkan TNI-Polri juga senantiasa meningkatkan sinergisme, sekuritas, integritas, serta bekerja sama dalam menangani permasalahan rakyat, mengawal cita-cita bangsa Indonesia menjadi bangsa maju.
"Kami berkomitmen arahan Bapak Presiden akan kami jadikan pedoman dalam pelaksanaan tugas ke depan," tuturnya.
Rapim TNI dan Polri yang bertema "TNI-Polri Siap Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional dan Reformasi Struktural" itu juga dihadiri Presiden Joko Widodo untuk memberikan arahan dan pembekalan kepada jajaran TNI-Polri.
Selain Presiden, turut hadir pula Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani, Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Syarifuddin dan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman.[]