Manggarai - Virus Corona varian Omicron ternyata sudah lama masuk di Manggarai. Hingga kini, sudah ada 37 spesimen yang telah diperiksa di Balai Besar Kesehatan Surabaya dinyatakan positif Omicron.

Informasi ini disampaikan langsung oleh Bupati Manggarai, Herrybertus G.L Nabit, saat konferensi pers di aula Ranaka kantor Bupati Manggarai, Jumat 18 Maret 2022 malam.

"Virus Omicron ini penyebarannya sangat cepat. Meskipun tidak terlalu beresiko karena sebagian besar masyarakat kita sudah di vaksin. Namun kita tetap waspada. Jadi yang dialami oleh masyarakat Manggarai adalah virus Omicron," ujar Herry.

Selama tiga bulan terakhir terhitung sejak Januari hingga Maret 2022 ada 2.795 orang pasien terkonfirmasi positif. Bupati Manggarai meminta masyarakat segera divaksin.

Dari 2.795 pasien positif terpapar paling banyak adalah dari kategori usia dewasa yakni kategori 18-45 tahun dengan presentasi 53 persen.

Sedangkan kategori usia 45 tahun ke atas 18 persen, kategori usia 11-17 tahun 17 persen dan kategori 0-10 sebesar 12 persen.

"Sedangkan berdasar kategori jenis kelamin laki-laki 45 persen dan perempuan 55 persen," kata Herry.

Dari 2.795 pasien yang terpapar itu terhitung sejak Januari sampai 17 Maret 2022 sebagian sudah dinyatakan sembuh.

Namun ada 13 orang yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Ben Mboi Ruteng dan 10 orang sudah dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan 1.517 orang masih menjalani isolasi terpusat dan mandiri.

Menanggapi pesatnya kasus Covid-19 di Manggarai, Bupati Herry Nabit mengambil tiga langkah strategis untuk pencegahan.

Pertama, terus menjalankan Vaksinasi. Kedua melakukan tracing kontak erat pasien. Ketiga menjalani dan mematuhi protokol kesehatan yang ketat. []