Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menekankan secara spesifik agar masyarakat menahan diri atau menunda perjalanan ke luar negeri.
Luhut mengatakan, hal itu dilakukan untuk menekan masuknya Covid-19 varian Omicron ke Indonesia dari luar negeri.
Menurutnya, kasus konfirmasi Omicron di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir terjadi karena adanya Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang kembali ke Tanah Air.
"Kasus konfirmasi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) mendominasi proporsi kasus harian Indonesia sehingga menyebabkan kenaikan kasus aktif dan perawatan pasien di Jawa Bali, lagi lagi karena PPLN," kata Luhut mengutip siaran YouTube Sekretariat Presiden RI, Senin, 10 Januari 2022.
Dia mencontohkan penambahan kasus aktif Covid-19 di Jakarta, Minggu, 9 Januari kemarin.
"Hampir 300 kasus disebabkan pelaku perjalanan LN. Jadi sekali lagi kami mohon teman-teman sekalian tahan diri ke luar negeri kecuali sangat-sangat penting," ucap Luhut Pandjaitan.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat penambahan kasus konfirmasi Omicron di Indonesia, dari 318 kasus menjadi 414 orang per Sabtu, 8 Januari 2022.
Secara keseluruhan selama Desember 2021 kasus konfirmasi Omicron sebanyak 136 orang, sementara pada tahun 2022 hingga Sabtu, 8 Januari sebanyak 278 orang.
Dari 414 kasus, sebanyak 31 orang dengan kasus transmisi lokal. Sisanya merupakan pelaku perjalanan luar negeri.
Oleh sebab itu, pemerintah melalui Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmidzi meminta masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan luar negeri.
"Sebagian besar kasus Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri. Karena itu masyarakat diharapkan menunda dahulu jika ingin pergi ke luar negeri," kata Nadia meneruskan keterangannya, Minggu, 9 Januari 2022.[]