Mamuju - Kasus Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2021 lalu.
Hal tersebut disampaikan Finance Admin Eliminasi TBC SR Sulbar, Yuni, saat dikonfirmasi, Sabtu, 16 April 2022.
Yuni mengungkapkan, jumlah kasus TBC di Kabupaten Mamuju Sulbar hingga April 2022, sebanyak 53 pasien yang tersebar di 11 kecamatan.
"Sedangkan 2021 lalu, yang tercatat sebanyak 21 kasus," kata Yuni.
Ia juga mengungkapkan, pihaknya mencatat angka kematian akibat kasus TBC di Mamuju sampai saat ini sebanyak tiga orang.
"Seperti yang kami temukan di daerah Tampa Padang, dan Tappalang yang telah dilaporkan dari kader kami," katanya.
Lanjut Yuni menjelaskan, pihaknya terus aktif melakukan sosialisasi dan edukasi terkait penyakit TBC di setiap daerah di Mamuju Sulbar.
"Salah satu program yang akan kami laksanakan yakni edukasi kegiatan ketuk 100 pintu," kata Yuni.
Tujuannya, kata Dia, untuk investigasi langsung ke masyarakat dalam mencatat sebaran kasus TBC.
"Setelah kita catat, kita akan coba putuskan penularanya agar tidak merebah luas," katanya.
Hambatan dalam menemukan kasus tersebut, kata Yuni, stigma masyarakat yang cenderung menutupinya.
"Namun, kami akan terus berupaya untuk memaksimalkan program yang ada," kata Yuni.
Berikut ciri-ciri TBC agar muda dikenali;
- Batuk tak kunjung reda lebih dari 14 hari.
- Sering mengalami demam.
- Batuk bercampur darah.
- Nyeri pada dada dan beberapa pasien TBC ada yang merasakan nyeri tulang.
- Sesak napas, jika infeksi TBC sudah merusak paru.
- Kurang nafsu makan dan berat badan menurun.
- Berkeringat pada malam hari padahal sedang tidak beraktivitas dan sering merasa lelah. []