Jakarta - Kasus dugaan penipuan, penggelapan, dan pencucian uang robot trading Net89, polisi tetapkan sembilan tersangka.
Tersangka ke-9 adalah founder atau exchanger PT Simbiotik Multitalenta Indonesia (SMI) berinisial DI.
Itu disampaikan Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Jumat, 10 Februari 2023.
“Iya, DI penetapan tersangka terakhir. Total ada 9 penetapan tersangka,” ujar dia.
Bareskrim Polri juga telah menyita aset PT SMI yang mencapai 1,2 triliun. Aset tersebut disita dari ke-9 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
“Penyidik telah melakukan penyitaan sejumlah Rp 1,2 triliun,” beber Ramadhan.
Ke-9 tersangka tersebut adalah Andreas Andreyanto, Lauw Swan, Hie Samuel, Erwin Saeful Ibrahim, Reza Shahrani alias Reza Paten, Alwin Aliwarga, Ferdi Iwan, Hanny Suteja, David dan DI.
Salah satu tersangka, Hanny Suteja, meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal di Tol Solo-Semarang pada 30 Oktober 2022.
Penyidik juga telah mengajukan permohonan red notice atas nama tersangka A dan LSH ke Divisi Hubinter Polri.
Sedangkan aset dan harta yang disita, yakni uang tunai, perhiasan dan barang-barang mewah berupa tas dari para tersangka total sebesar Rp 300 juta.
Uang dari rekening para tersangka sebesar Rp 660 juta, sepeda Brompton senilai Rp 770 juta.
Mobil mewah sebanyak empat unit dengan total aset senilai Rp 7,1 miliar, yaitu BMW seharga Rp 2,7 miliar, Lexus seharga Rp 1,4 miliar, Tesla seharga Rp 1,5 miliar dan Peugeot seharga Rp 690 juta.
Baca juga: Pernah Periksa Kabareskrim, Sambo Diprediksi Bakal Buka Skandal Petinggi Polri Jika Dihukum Mati
Bandana Atta Halilintar seharga Rp 2,2 miliar, aset tidak bergerak berupa rumah, tanah dan gedung perkantoran.
Tanah atas nama tersangka AA seharga Rp 14 miliar, rumah tersangka LSHS di Kebon Jeruk seharga Rp 17,250 miliar.
Kantor SOHO PT SMI seharga Rp 4,6 miliar, kantor PT SMI di Poris Tanggerang seharga Rp 12 miliar, gedung PT SMI di Serpong seharga Rp 715 miliar, mesin Maining Cripto (RIG) dan komponen lainnya PT CAD seharga Rp 500 miliar.
Baca juga: Bareskrim Polri Buru Pelaku yang Menghina Ibu Iriani Jokowi
Para tersangka dijerat dengan Pasal 378 KUHP dan/atau Pasal 372 KUHP dan/atau Pasal 45 ayat (1) Jo Pasal 28 dan/atau Pasal 34 ayat (1) Jo Pasal 50 Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Dan atau Pasal 79 Jo Pasal 69 ayat (1) UU Nomor 3 Tahun 2011 tentang Tindak Pidana Transfer Dana dan/atau Pasal 46 UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan dan/atau Pasal 8 dan/atau Pasal 9 Jo Pasal 62 ayat (1) dan/atau Pasal 10 UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Dan atau Pasal 105 dan/atau Pasal 106 UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Perubahan atas UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, dan/atau Pasal 90 Jo Pasal 104 UU Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan/atau Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5 dan Pasal 6 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Jo Pasal 55 KUHP Jo Pasal 56 KUHP Jo Pasal 64 KUHP Jo Pasal 65 KUHP.[]