Jakarta - Peneliti ganja dari Universitas Syiah Kuala, Musri Musman menjelaskan, terdapat tiga golongan ganja dalam genus cannabis yang di dalam bijinya terdapat minyak bernutrisi tinggi dan tidak meracuni serta tak memabukkan.
Pertama, cannabis sativa, yang khas dengan daunnya runcing-runcing serta batangnya tinggi-tinggi.
"Itu mengandung THC (Tetrahidrokanabinol) dalam konsentrasi lebih tinggi," kata Musri saat melakukan rapat dengar pendapat bersama Komisi III di Gedung DPR, Kamis, 30 Juni 2022.
Kedua, cannabis indica. Khas dengan tumbuhannya yang pendek atau paling tinggi dua meter, dan daunnya besar-besar.
Ketiga, ada cannabis rudarelis, yang disebut dengan rami.
Baca juga: Minyak Ganja Efektif Atasi Kejang-kejang dan Nyeri Kronis Akibat Kanker
Musri menuturkan, untuk cannabis sativa biasa disebut sebagai mariyuana. Sedangkan cannabis indica disebut hemp.
"Pemberian nama hemp dan mariyuana itu dilakukan para industri," ujar Musri.
Dari tumbuhan ganja ini, kata Musri, kita bisa melihat pemanfaatan pada bijinya yang mengandung minyak.
"Karena dia tidak menunjukkan halusinasi, tidak termasuk ke dalam grup psikoaktif," ucapnya.
Minyak ganja sebagai tanaman obat akan diteliti di Indonesia. (foto: ist).
Baca juga: Sudah Dikaji, Kemenkes Akan Terbitkan Regulasi Riset Ganja Medis
Menurut Musri, pada biji ganja mengandung sejumlah nutrisi dan omega 3 serta omega 6, yang dapat digunakan di dalam kehidupan sehari-hari, karena daya cerna yang diberikan minyak ganja mampu diserap 100 persen oleh tubuh.
"Jadi tidak ada istilahnya di sini akan meracuni, memabukkan, karena di sana mengandung edestin 65 persen dan albumin 35 persen. Itu persis seperti kita makan telur ayam. Jadi nilai nutrisinya di sana," tuturnya.
"Dalam satu sendok makan, minyak ganja itu dapat menggantikan nutrisi untuk satu hari," lanjutnya.
Tidak hanya itu, di biji ganja juga terdapat vitamin B1, B2, dan sebagainya, yang bisa digunakan untuk mengeradikasi stunting.
"Karena sifat nutrisinya tinggi, dengan demikian kebermanfaatan minyak biji ganja ini tidak semata untuk medis, tetapi untuk nutrisi juga," kata Musri. []
