News Minggu, 19 Desember 2021 | 16:12

KedaiKOPI: Tingginya Pengangguran dan Kurangnya Lapangan Kerja Jadi PR Jokowi

Lihat Foto KedaiKOPI: Tingginya Pengangguran dan Kurangnya Lapangan Kerja Jadi PR Jokowi Presiden Jokowi menanam jagung di Papua. (foto: ist).

Jakarta - Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo menghimpun pendapat publik melalui survei terbaru yang dilakukan lembaganya terkait masalah yang dihadapi masyarakat saat ini.

Menurutnya, sekitar 37 persen responden atau 444 orang yang diwawancara berpendapat, pandemi Covid-19 masih menjadi masalah utama. Di sisi bersamaan, ada 17,4 persen responden lainnya menilai tingginya pengangguran dan kurangnya lapangan kerja menjadi problem yang banyak dialami masyarakat di era rezim Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Dalam hasil survei yang diterima Opsi di Jakarta, Minggu, 19 Desember 2021, masalah lain yang menjadi perhatian publik, antara lain tingginya harga kebutuhan pokok (9 persen), korupsi (6,1 persen), tingginya utang luar negeri (4,6 persen), rendahnya daya beli masyarakat (4,5 persen), terpuruknya ekonomi (3,9 persen).

Kemudian, kemiskinan dan kesenjangan (3,7 persen), tidak meratanya distribusi bantuan (1,5 persen), dan layanan pendidikan kurang merata (1,6 persen).

Terlepas dari berbagai masalah itu, mayoritas responden, kata Kunto, tetap mengaku nyaman dengan kepemimpinan Presiden Jokowi.

Sekitar 68,8 persen dari 1.200 responden mengaku nyaman, sementara 31,2 persen mengaku sebaliknya. Menurut dia, ada berbagai alasan responden mengaku nyaman dengan kepemimpinan Jokowi, antara lain mereka merasa negara aman, nyaman, dan kebebasannya terjamin. Setidaknya ada 28,8 persen dari 826 responden yang menyampaikan alasan itu.

Alasan lainnya, para responden mengapresiasi penyaluran bantuan ke rakyat, pembangunan lebih merata, sosok Jokowi sebagai pemimpin prorakyat, penanganan Covid-19, dan perekonomian yang dinilai mulai membaik.

Namun, sebanyak 374 responden berpendapat sebaliknya karena mereka menilai rakyat tidak sejahtera, nasib tenaga kerja memburuk, pembangunan ekonomi tidak merata, adanya diskriminasi dan ancaman keamanan, layanan kesehatan tidak merata, korupsi, dan tingginya utang negara selama Pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres Ma`ruf Amin. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya