News Rabu, 18 Mei 2022 | 16:05

Kembangkan Warisan Budaya Indonesia, Kejuaraan Pencak Silat Digelar di Kazakhstan

Lihat Foto Kembangkan Warisan Budaya Indonesia, Kejuaraan Pencak Silat Digelar di Kazakhstan Dokumentasi Kejuaraan Pencak Silat di Taraz, Kazakhstan. (Foto: Istimewa)
Editor: Eno Dimedjo

Jakarta - Asosiasi Pencak Silat Kazakhstan mengadakan kejuaraan Pencak Silat di di Taraz, Kazakhstan, pada 13-15 Mei 2022 lalu. Kompetisi ini, melibatkan semua klub Pencak Silat di Kazakhstan dan bersaing untuk menjadi pendekar Pencak Silat terbaik di negara itu.

Lewat keterangan tertulisnya, Duta Besar Indonesia Mochamad Fadjroel Rachman dalam sambutannya mengatakan bahwa kejuaraan tersebut merupakan upaya pengembangan Pencak Silat yang merupakan seni bela diri asli Indonesia.

"Sebagai salah satu warisan budaya kami, Indonesia akan mendukung pengembangan pencak silat di Kazakhstan," kata Fadjroel, dikutip Opsi pada Rabu, 18 Mei 2022.

"Pencak Silat merupakan seni bela diri asal Indonesia yang telah diakui sebagai warisan takbenda oleh UNESCO," tutur dia.

Fadjroel mengatakan bahwa di seni bela diri Pencak Silat, kita tidak hanya belajar tentang teknik dan jurus Pencak Silat, tetapi juga belajar tentang filosofi dan budaya Pencak Silat.

Pencak Silat sendiri memiliki manfaat tidak hanya untuk pertahanan tetapi juga pengelolaan diri karena membutuhkan kedisiplinan, kepercayaan diri, toleransi, dan kebajikan.

Pencak Silat juga lebih dari olahraga yang akan meningkatkan kesehatan fisik orang yang berlatih tetapi juga aspek budaya karena gerakan dalam Pencak Silat harus mengikuti teknik tertentu. 

Salah satu aspek filosofis utama Pencak Silat adalah untuk membela diri bukan untuk berkelahi atau memukul atau menyakiti orang lain.

Melakukan Pencak Silat berarti tidak pernah mencari musuh tetapi mencari teman sebanyak-banyaknya. Seperti kata pepatah: satu musuh terlalu banyak, tetapi seribu orang teman terlalu sedikit.

Jadi, kata Fadjoel, melalui Pencak Silat, orang Indonesia ingin memiliki teman sebanyak-banyaknya di Kazakhstan dan membangun hubungan timbal balik. 

Kejuaraan Pencak Silat Kazakhstan di Taraz diikuti oleh 180 peserta yang dipilih dari 30 klub Pencak Silat di 13 wilayah di Kazakhstan.

Saat ini, negara terbesar di Asia Tengah ini telah memiliki lebih dari 3000 pendekar Pencak Silat.

Selain kompetisi internal kontingen Kazakhstan, ada juga pertandingan Kazakhstan dengan Tajikistan, Kyrgystan, dan Uzbekistan.

 Dokumentasi Kejuaraan Pencak Silat di Taraz, Kazakhstan. (Foto: Istimewa)

Asosiasi Pencak Silat Kazakhstan juga akan menyelenggarakan Piala Pencak Silat pada Oktober di Karaganda dan Kejuaraan Pencak Silat Asia Tengah Terbuka pada Desember di Almaty. 

Dalam acara jamuan makan malam bersama pengurus asosiasi dan seluruh kontingen Pencak Silat, Dubes Fadjroel menyampaikan bahwa sangat senang bisa hadir di Kota Taraz yang berjarak 1.343 km dari Ibu Kota Nur-Sultan.

Baca juga: Pencak Silat Perlu Jadi Ekstrakurikuler di Sekolah

Baca juga: Puji Film Ben & Jody, Iko Uwais: Gak Hanya Berisi Adegan Perkelahian

"Rasa lelah selama  perjalanan terjawab dengan menyaksikan permainan berkualitas. Sungguh akan menyesal seandainya saya tidak ke sini," kata dia. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya