News Jum'at, 19 September 2025 | 15:09

Kemendagri, PU, dan BGN Kolaborasi Garap Program MBG

Lihat Foto Kemendagri, PU, dan BGN Kolaborasi Garap Program MBG Mendagri Tito Karnavian, (Foto: Ist)

Jakarta - Pemerintah mengambil langkah tegas untuk mewujudkan komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, bersama Menteri PU Dody Hanggodo dan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, menyatukan visi dengan menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah, terutama di wilayah tertinggal, terluar, dan terdalam (3T).

"Ini adalah komitmen kita bersama untuk memastikan tidak ada lagi anak Indonesia yang kekurangan gizi. SKB ini adalah peta jalan kita," tegas Tito Karnavian di Jakarta, Jumat, 19 September 2025. 

Kemendagri tak hanya berhenti di atas kertas. Mereka telah menggerakkan pemerintah daerah di seluruh Indonesia untuk turun tangan.

Hasilnya, 141 daerah telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus yang bertugas memastikan program MBG terlaksana hingga ke akar rumput.

"Tugas mereka di lapangan sangat krusial. Mulai dari memfasilitasi penyediaan lahan, membangun SPPG, hingga menentukan titik-titik lokasi yang tepat sasaran," papar Tito.

Antusiasme daerah disebutkan sangat tinggi. Alasannya, program ini bukan hanya tentang memerangi stunting, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi lokal.

"Para kepala daerah melihat ini sebagai solusi multi-manfaat. Di satu sisi, angka stunting turun. Di sisi lain, perputaran ekonomi masyarakat menggeliat. Hasil tangkapan ikan nelayan, panen sayur petani, akan terserap untuk kebutuhan program ini. Ini menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan roda ekonomi desa," jelas Tito. 

Harapannya, kolaborasi tiga kementerian ini dapat memangkas birokrasi dan mempercepat realisasi program yang menjadi prioritas nasional ini.

Sementara itu, Kepala BGN Dadan Hindayana menyoroti peran SPPG sebagai jantung dari program ini. Setiap unit SPPG yang dibangun bukan hanya sebuah gedung, melainkan pusat distribusi gizi yang akan menyalurkan anggaran untuk kesejahteraan masyarakat.

"Setiap SPPG yang berdiri adalah penyerap anggaran untuk rakyat. Setiap bulannya, sekitar Rp1 miliar dapat disalurkan melalui satu SPPG untuk membeli produk lokal dan memberi makan bergizi pada anak-anak kita. Ini adalah investasi nyata untuk masa depan bangsa," tegas Dadan.

Dadan juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kolaborasi yang terjalin. Dukungan Kemendagri dalam mengkoordinir daerah dan peran Kementerian PU dalam membangun infrastruktur dianggap sebagai kunci sukses percepatan program MBG.[] 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya