News Selasa, 04 Oktober 2022 | 11:10

Kemenkes Diminta Memastikan RS dan Faskes Beri Pelayanan Terbaik ke Korban Kanjuruhan

Lihat Foto Kemenkes Diminta Memastikan RS dan Faskes Beri Pelayanan Terbaik ke Korban Kanjuruhan Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu, 1 Oktober 2022. (Foto: Opsi/tangkapan layar video Twitter).

Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah memberikan pelayanan perawatan terbaik bagi korban tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

"Kemenkes harus memastikan setiap RS dan faskes memberikan pelayanan terbaik terhadap korban Kanjuruhan. Ini bukan sekadar bencana sepak bola tapi juga bencana kemanusiaan," kata Netty dalam keterangannya, Selasa, 4 Oktober 2022.

Dia mengungkapkan, Kemenkes harus melakukan pengawasan kepada setiap RS yang melakukan penanganan terhadap para korban. Jangan sampai, lanjutnya, terjadi penelantaran terhadap para pasien.

"Harus dimonitor pelaksanaan di lapangan. Jangan sampai nanti mengemuka cerita melalui platform media sosial bahwa pasien korban Kanjuruhan terlantar dan tak mendapatkan perawatan maksimal," ujarnya.

Lebih lanjut, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga meminta pemerintah agar melakukan pendataan jumlah korban secara valid. Pasalnya, saat ini ada perbedaan informasi terkait jumlah korban tragedi Kanjuruhan.

"Informasi soal jumlah korban keseluruhan ini juga masih menimbulkan pertanyaan dan simpang siur. Pemerintah menyebut korban yang meninggal ada 125 orang sementara suporter Arema mengatakan lebih dari 200 orang," tuturnya.

Selain data akurat tersebut, lanjutnya, pemerintah juga harus memastikan seluruh korban dan keluarga mendapatkan hak yang sama seperti santunan dan sebagainya.

Kemudian, Netty juga meminta agar kasus tragedi Kanjuruhan ini diusut hingga tuntas. 

"Kronologi, penyebab, aspek kelalaian penyelenggara hingga potensi pelanggaran personel harus diungkap secara transparan ke publik. Jangan sampai korban dan keluarga korban tidak mendapatkan keadilan yang layak," kata dia.

Selanjutnya, dia juga meminta kepada para penyelenggara kegiatan yang melibatkan massa agar memperhatikan SOP kegiatan dengan benar.

"Segala sesuatunya harus dapat diantisipasi sejak awal. Jangan baru terkejut setelah timbul korban akibat salah prosedur. Masyarakat juga harus waspada menjaga keselamatan dirinya," ucap Netty.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya