Jakarta - Kasus harian penularan Covid-19 per Selasa, 15 Februari 2022 kemarin, mendadak mencetak rekor tertinggi selama pandemi dengan 57.049 kasus. Padahal, dalam tiga hari sebelumnya sempat menurun ke angka 35 ribu. Sementara angka tertinggi sebelumnya sepanjang 2022 berada di 12 Februari lalu dengan total 55.209 kasus.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat dr Siti Nadia Tarmizi membeberkan penyebab naiknya angka kasus per Selasa tersebut.
Dia mengakui ada jomplang data pelaporan kasus harian Covid-19 pada hari Selasa tersebut. "Ada suatu pola yang agak meragukan ya, karena memang 3 hari kemarin itu terjadi penurunan kasus. Sebelumnya memang dilaporkan sekitar 55 ribu, kemudian turun menjadi 40 ribu, 44 ribu dan sampet 35 ribu, tapi kemarin dilaporkan 57 ribu," beber dr Nadia dalam konferensi pers Kemenkes RI Rabu, 16 Februari 2022.
"Jadi kami sampaikan ini betul sekali, ada data yang baru dimasukkan Selasa kemarin, karena ada akumulasi data Sabtu, Minggu yang belum di-upload karena satu dan lain hal. Beberapa lab tidak langsung mengupload data tersebut," sambungnya.
dr Nadia melanjutkan, keterlambatan input data pasien Covid-19 juga berimbas pada layanan telemedicine. Beberapa pasien Covid-19 bergejala ringan tidak langsung bisa mendapat konsultasi dan paket obat gratis.
"Jadi kalau dikatakan kekacauan data karena jomplang, ini memang ada keterlambatan data dari entry di hari Sabtu dan Minggu," katanya. []