Pilihan Sabtu, 22 Oktober 2022 | 11:10

Kenali Beragam Modus dan Cara Menghindari Peretasan di Ruang Digital

Lihat Foto Kenali Beragam Modus dan Cara Menghindari Peretasan di Ruang Digital Ilustrasi Hacker (Foto: Pixabay)

Jakarta - Wakil Rektor I Universitas Dipa Makassar Komang Aryasa mengimbau masyarakat untuk mengenali ragam modus peretasan dalam rangka mencegah kejahatan di ruang digital.

Komang mengungkapkan ada beberapa ragam modus yang kerap dipakai pelaku untuk melakukan peretasan, di antaranya phishing, malware, ransomware, dan scam.

Menurut keterangan tertulisnya, Sabtu, 22 Oktober 2022, cara kerja dari ragam modus itu terletak pada pengelabuan, menanamkan perangkat lunak berbahaya pada gawai korban, atau penipuan lewat telepon, e-mail, dan percakapan di aplikasi, dengan tujuan mengincar uang korban.

Lantas dia meminta masyarakat untuk mewaspadai modus-modus tersebut. Namun, lanjutnya, hal itu tidak menjamin 100 persen seseorang aman dari peretasan.

"Pertanyaannya adalah apakah setelah memahami beragam modus itu menjamin kita aman dari peretasan? Tidak. Sebab, tidak ada seorang pun yang bisa menjamin sebuah sistem 100 persen aman dari peretasan. Yang bisa kita lakukan adalah meminimalkan risikonya," ucap Komang.

Sementara itu, Ketua Umum Sobat Cyber Indonesia Virna Lim menyarankan untuk menghindari penggunaan WiFi publik agar terhindar dari serangan peretasan.

Dia juga meminta masyarakat untuk tidak mudah mengumbar data pribadi ke publik lewat media sosial dan internet.

Menurutnya, menggunakan kata sandi yang rumit berupa kombinasi huruf dan angka juga bisa memperkuat perlindungan keamanan akun pribadi.

"Kemudian, saat menginstal sebuah aplikasi, pastikan periksa apa saja keterangan izin akses yang diminta aplikasi tersebut. Pastikan aplikasi tersebut tidak mengakses data yang penting di gawai kita," tuturnya Virna.

Hal tersebut disampaikan dalam webinar bertema `Aman Berselancar di Ruang Digital dari Ancaman Hacker` di Makassar, Sulawesi Selatan, yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.

Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kemenkominfo diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya