Simalungun - Pada 18 Juni 2018 silam, Kapal Motor (KM) Sinar Bangun tenggelam di perairan Danau Toba, Sumatra Utara. Ratusan korban tenggelam dan meninggal di danau terbesar di Indonesia itu.
Mengenang tragedi memilukan itu, ratusan keluarga korban kapal tenggelam tersebut, mendatangi Pelabuhan Tigaras di Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, pada Minggu, 18 Juni 2023.
Di sana mereka menabur bunga. Mengenang tragedi kapal yang membawa 164 penumpang saat itu.
KM Sinar Bangun berangkat dari Pelabuhan Simanindo, Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun.
Kapal tenggelam di perairan Danau Toba, antara perairan Simanindo dan Tigaras pada Senin, 18 Juni 2018 sekitar pukul 17:30 WIB.
BACA JUGA: Rumah Adat Batak Toba Warisan Parmalim di Simalungun, Kondisi Rusak Berat
Ratusan penumpang kapal tidak dapat dievakuasi termasuk bangkai KM Sinar Bangun, yang akhirnya dibiarkan di kedalaman Danau Toba.
"Kami menyampaikan turut berduka cita," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (KSOPP) Danau Toba diwakili Kepala Wilayah Kerja (Kawilker) Pelabuhan Tigaras, Darwin Purba dilansir dari indonesiasatu.co.id.
Menurut Darwin, kehadiran pihaknya untuk mengawasi keselamatan dan keamanan pelayaran agar tragedi lima tahun silam tidak terulang.
Acara tabur bunga dilakukan dengan menaiki Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Sumut.[]