News Selasa, 22 November 2022 | 11:11

Kendaraan Listrik, DPR: Pemerintah dan BUMN Bisa Manfaatkan Potensi Nikel

Lihat Foto Kendaraan Listrik, DPR: Pemerintah dan BUMN Bisa Manfaatkan Potensi Nikel Anggota Komisi VI DPR RI Rudi Hartono Bangun. (Foto:Opsi/Istimewa)

Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Rudi Hartono Bangun mendukung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), khususnya perusahaan BUMN sektor energi untuk mengembangkan ekosistem industri baterai kendaraan bermotor listrik.

Rudi mengungkapkan, BUMN bisa memanfaatkan momentum dalam rantai pasok Electric Vehicle (EV) global dan menjadi pemain utama, karena besarnya cadangan nikel Tanah Air, yang merupakan bahan utama dalam produksi baterai.

"Pemerintah dan BUMN bisa memanfaatkan potensi nikel untuk kepentingan dalam negeri. Salah satunya pembuatan baterai kendaraan listrik. Jadi Indonesia ikut dalam menciptakan ekosistem kendaraan listrik. Nah, Kementerian BUMN dan perusahaan-perusahaan BUMN energi harus bisa memanfaatkan momentum tren transisi energi ini," kata Rudi seperti dikutip, Selasa, 22 November 2022.

Menurut politisi Partai NasDem itu, dengan berperan menjadi pemain utama dalam pengembangan industri kendaraan listrik, maka akan memaksimalkan potensi sumber daya alam yang dimiliki Indonesia.

Selain itu, dengan tren penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan ini juga dapat menekan impor bahan bakar minyak (BBM) dan mengefisiensi bahan bakar yang selama ini menguras APBN untuk pemenuhan kebutuhan subsidi.

"Selama ini sebagian besar uang negara dikeluarkan untuk kebutuhan subsidi BBM. Tapi nantinya dengan masyarakat menggunakan kendaraan listrik dan transisi ke bahan bakar yang ramah lingkungan, tentu ini juga akan mengurangi anggaran subsidi BBM," ujarnya.

"Kalau Indonesia bisa memaksimalkan sumber daya nikel itu, bukan cuma untuk kebutuhan dalam negeri, tapi juga bisa ekspor baterai kendaraan listrik ke dunia. Ini juga kan dampaknya ke penerimaan negara," tutur dia menambahkan.

Sebelumnya, Kementerian BUMN bersama empat BUMN sektor pertambangan dan energi, yakni Holding Industri Pertambangan (MIND ID), PT Antam Tbk, PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) telah mendirikan PT Industri Baterai Indonesia/Indonesia Battery Corporation (IBC) di kuartal pertama 2021 lalu.

IBC diamanahkan untuk fokus pada pengelolaan ekosistem industri baterai kendaraan bermotor listrik yang terintegrasi dari hulu hingga hilir untuk memaksimalkan potensi sumber daya mineral di Indonesia.[] (Parlementaria)

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya