Jakarta - Pemerintah resmi membentuk Badan Gizi Nasional 2025 melalui penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional yang diteken Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 15 Agustus 2024.
Melalui Badan Gizi Nasional, Presiden terpilih Prabowo Subianto dipastikan akan menjalankan pelaksanaan program andalannya, yakni makan bergizi gratis (MBG). Di tahun pertama pelaksanaannya, program ini membutuhkan anggaran Rp 71 triliun.
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengungkapkan badan ini dibentuk untuk melaksanakan program prioritas makan bergizi gratis di pemerintahan Presiden terpilih RI Prabowo Subianto dan Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Hal itu disampaikan Dadan usai dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024.
"Badan Gizi Nasional ini kan sebetulnya dibentuk untuk melaksanakan program prioritasnya Pak Presiden terpilih. Tapi karena terkait dengan siklus anggaran, agar bisa dilaksanakan tahun 2025 dan dari Januari, maka dalam nota keuangan kan sudah harus masuk anggarannya, dan itu sudah dimasukkan," kata Dadan.
Alasan tersebut, lanjutnya, mengharuskan pembentukannya melalui Perpres Badan Gizi Nasional. Ia menjelaskan, hal ini merupakan satu bagian dari keberlanjutan pemerintahan.
"Jadi Pak Jokowi telah meneken Perpresnya, kemudian saya ditunjuk sebagai kepalanya, dan saya bertugas untuk menyiapkan segala sesuatunya, agar Januari program makan bergizi gratis bisa dilaksanakan," ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengaku optimistis bahwa program makan bergizi gratis ini dapat terlaksana pada Januari 2025 mendatang.
Ia pun mengklaim akan mempersiapkan segala sesuatu terkait dengan prosedur persiapan makan bergizi untuk anak sekolah, santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.
"Kita harapkan minggu pertama Desember itu sudah terima DIPA. Kalau sudah terima DIPA artinya 2 Januari program ini sudah bisa dilaksanakan," ucap Dadan.[]