Daerah Sabtu, 02 September 2023 | 17:09

Kepala BPS Ungkap Komoditas Penyumbang Deflasi di Kota Pematang Siantar

Lihat Foto Kepala BPS Ungkap Komoditas Penyumbang Deflasi di Kota Pematang Siantar Ilustrasi inflasi. (Foto:Pixabay)

Siantar - Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) tingkat inflasi Kota Pematang Siantar selama periode Agustus 2023, mengalami deflasi sebesar 0,11 persen (mtm).

Terjadinya deflasi di Kota Siantar selama Agustus 2023 terutama dipengaruhi harga ayam ras dan bawang merah.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Siantar, Zulfan menuturkan, komoditas penyumbang deflasi tersebut, yakni daging ayam ras (0,26 persen), bawang merah (0,13 persen), ikan tongkol (0,07 persen), bawang putih (0,06 persen), dan ikan dencis (0,05 persen).

Sedangkan komoditas penyumbang inflasi yakni akademi perguruan tinggi (0,18 persen), cabai merah (0,12 persen), tomat (0,10 persen), mobil (0,07 persen), dan beras (0,07 persen).

Ia menjelaskan, dari lima kota IHK di Provinsi Sumatra Utara (Sumut), inflasi tertinggi yakni Kota Padang Sidempuan (0,13 persen), Kota Medan mengalami deflasi terendah, yakni 0,06 persen. Sementara Sibolga dan Gunung Sitoli mengalami inflasi 0,13 persen.

"Dari lima kota IHK di Sumatra Utara, dua kota mengalami inflasi dan tiga kota mengalami deflasi. Dari lima kota IHK tersebut deflasi rata-rata0,07 persen. Selanjutnya, deflasi secara nasional 0,02 persen," kata Zulfan seperti mengutip keterangannya, Jumat, 1 September 2023.

Selanjutnya, dari 24 kota IHK di Pulau Sumatra, inflasi tertinggi di Bandar Lampung (0,34 persen), dan inflasi terendah di Tanjung Pinang (0,02 persen).

"Deflasi terendah itu di Palembang 0,04 persen, dan deflasi tertinggi di Tembilahan 0,54 persen. Dari 24 kota IHK di Sumatra, sembilan kota mengalami inflasi dan 15 kota mengalami deflasi," ucap Zulfan.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya