Aceh Barat Daya - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Heru Widjatmiko menerima kunjungan demontran dari Ikatan Mahasiswa Islam Muhammadiyah (IMM), Senin 14 Maret 2022 di halaman kantornya.

Kedatangan mahasiswa, untuk menuntut agar Kajari Abdya segera menyelesaikan dan membeberkan semua kasus korupsi yang saat ini belum ada kepastian hukum, utamanya kasus dugaan korupsi pada Tokopika senilai Rp 1,3 miliar.

Kepada Kajari, mahasiswa menyodorkan empat poin pernyataan sikap. Meliputi, mendesak Kajari Abdya segera menuntaskan kasus dugaan korupsi aplikasi Tokopika.

Kemudian, meminta kejari untuk secepatnya memberikan kepastian hukum terhadap kasus dugaan korupsi Tokopika.

Selanjutnya, meminta Kajari untuk serius dalam mengungkapkan dugaan kasus korupsi Tokopika sehingga keadilan hukum tidak melihat status dan golongan.

Terakhir mendesak kejaksaan menuntaskan kasus - kasus yang berkaitan dengan hukum yang lainnya serta memberikan kepastian hukum waktu penuntasan kasus Tokopika.

Tentang pernyataan sikap ini, Kajari menjawab bahwa pihaknya memang bekerja sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), sehingga walaupun tak disuruh pihaknya akan tetap menjalankannya.

"Memang itu tugas kami. Walaupun tidak di suruh akan kami lakukan. Kami juga dituntut untuk itu oleh pimpinan," kata Heru Widjatmiko saat bertatap muka dengan demonstran.

"Dalam tahun ini semua kasus saya pastikan akan ada kepastian hukumnya," janjinya. []