Jakarta - Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Bambang Susantono mengatakan, masyarakat bisa ikut serta dalam pembangunan IKN Nusantara.
Bambang menyebut, pembangunan IKN bisa berasal dari masyarakat melalui crowd funding atau urun dana.
Menurutnya saat diwawancara Tempo, Senin, 21 Maret 2022 kemarin, keikutsertaan masyarakat dianggap membuat tata-kelola pembangunan ibu kota berjalan baik.
"Nanti kan bisa juga dari masyarakat pakai crowd funding. Segala model creative funding akan kami eksplor," kata Bambang mengutip laman Tempo, Rabu, 23 Maret 2022.
Agar masyarakat mau mendanai pembangunan IKN, kata dia, peran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN cukup penting sebagai jangkar yang menciptakan kepercayaan bagi calon investor.
Tiga tahun ke depan, lanjutnya, proyek pembangunan IKN mendapatkan kepercayaan pasar. Nantinya, para pemodal atau swasta bakal masuk dengan jumlah investasi cukup yang besar.
"Tentunya mereka ingin (investor) lihat keseriusan pemerintah untuk memulai," ujarnya.
Menurutnya, jika kredibilitas organisasi otorita IKN sudah terjaga, investor pasti melirik dan tertarik masuk menanamkan modal.
Apalagi berdasarkan pengalamannya di Asian Development Bank (ADB), lembaga multilateral masuk jika ada quality insurance (jaminan kualitas).
"Mereka tidak akan masuk kalau ini setengah-setengah. Jadi biasanya memberikan kenyamanan bagi investor untuk masuk. Walau masuknya sedikit. Itu auranya aura positif karena menciptakan kepercayaan," tuturnya.
Dia berharap dalam 2-3 tahun ini, utamanya pembangunan IKN dimulai menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN.
APBN, sambungnya, akan menjadi daya ungkit untuk menarik kepercayaan pasar.
"Modal awal ini kami enggak boleh salah," ucap Bambang.[]