Jakarta - Tingkat kepercayaan publik terhadap Polri mengalami penurunan secara drastis. Salah satu penyebabnya adalah sejumlah kasus di internal kepolisian yang melibatkan personel.
Hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis pada Minggu, 9 Januari 2022, memang menunjukkan tingkat kepercayaan publik terhadap institusi negara, Polri masih di urutan tiga, setelah TNI dan Presiden.
Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis yang disampaikan lewat zoom dan YouTube, menyebut trust atau kepercayaan publik terhadap polisi drop tajam.
Baca juga: Arteria Dahlan: Polisi, Hakim, dan Jaksa Tidak Boleh Di-OTT
Dari data yang disajikan lembaga ini, terlihat misalnya jika November 2021 trust kepada Polri mencapai 80, 2 persen maka pada Desember 2021 turun mencapai 74,1 persen.
Burhanuddin mengakui trust terhadap polisi kadang naik kadang turun. "Kebetulan selama sebulan terakhir polisi dihajar isu yang melibatkan kesalahan anggotanya sendiri. Ada seorang anggota polisi yang memaksa aborsi pacarnya, ada polisi di pelosok Sulawesi yang memaksa istri tahanan melayaninya dengan iming-iming melepaskan suami dari tahanan. Ini isu yang ternyata menurunkan trust kepada polisi," terang Burhanuddin.
Meskipun kata dia, di banding KPK dan Kejaksaan, trust masih sedikit lebih tinggi. Di mana trust terhadap KPK sebesar 71,7 persen dan Kejaksaan mencapai 70,9 persen. []