News Jum'at, 10 Desember 2021 | 23:12

Kepercayaan Publik ke Polri Pecahkan Rekor, Puspolkam: Polri Semakin Humanis dan Responsif

Lihat Foto Kepercayaan Publik ke Polri Pecahkan Rekor, Puspolkam: Polri Semakin Humanis dan Responsif Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. (foto: ist).

Jakarta - Dewan Pembina Pusat Kajian Politik dan Keamanan Indonesia (Puspolkam) Sahat MP Sinurat merespons tingginya kepercayaan publik terhadap institusi Kepolisian RI (Polri) berdasarkan penelitian lembaga survei Indikator Politik Indonesia (IPI).

Seperti diketahui, dalam surveinya beberapa waktu lalu, IPI mengungkap 80,2% masyarakat percaya pada Polri di era kepemimpinan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Sahat menilai tingginya kepercayaan publik kepada Korps Bhayangkara dikarenakan institusi Polri kini tidak antikritik dan responsif terhadap pelbagai masukan yang disampaikan masyarakat.

Lebih lanjut Sahat menuturkan, Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Sigit saat ini secara konsisten melakukan berbagai pembenahan dan gebrakan.

"Polri semakin humanis dan responsif terhadap kritik dan masukan masyarakat, bahkan tidak segan-segan untuk mencopot oknum polisi yang melakukan pelanggaran," kata Sahat kepada wartawan, dikutip Opsi, di Jakarta, Jumat, 10 Desember 2021.

Menurut dia, beberapa program dan kebijakan Kapolri seperti Instruksi Kapolri tentang "Mitigasi dan Pencegahan Kasus Kekerasan Berlebihan", Lomba Mural Polri, pernyataan Kapolri "tidak bisa perbaiki ekor, saya copot kepalanya", perekrutan 44 eks pegawai KPK menjadi ASN Polri, dan pelaksanaan Lomba Orasi Unjuk Rasa dalam rangka peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia, mendapatkan respons positif dari masyarakat.

"Berbagai kebijakan ini menunjukkan bukti keseriusan Kapolri pada slogan presisi yang diusung Polri saat ini yakni prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan," tutur Sahat.

Dia menjelaskan, kebijakan yang humanis dan responsif ini tidak hanya dilakukan oleh Kapolri, tapi juga pimpinan kepolisian lainnya, termasuk juga institusi kepolisian di daerah-daerah.

"Kapolda di berbagai daerah menegaskan kesiapan menjalankan instruksi Kapolri untuk menindak tegas anggota Korps Bhayangkara yang melanggar kode etik. Bahkan beberapa oknum polisi dicopot dari jabatannya dan diperiksa karena pelanggaran kode etik ataupun kekerasan," ucapnya.

Sahat menyebut, tindakan cepat pimpinan Polri saat memeriksa oknum-oknum Polri yang melakukan pelanggaran merupakan langkah yang tepat, sehingga masyarakat dapat tenang dan tidak terprovokasi dengan narasi-narasi negatif yang dibuat oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Sebagai contoh baru-baru ini, lanjut Sahat, adalah tindakan tegas Kapolda Lampung Irjen Polisi Hendro Sugiatno yang mengganti Kasat Reskrim Polres Waykanan karena melakukan pungli.

Sahat juga memuji tindakan Kapolda Sumatera Utara Irjen Polisi Panca Putra Simanjuntak yang menindak tegas beberapa oknum polisi yang bermasalah, dilanjutkan mengucapkan permintaan maaf di depan tokoh-tokoh agama karena masih ada anggotanya yang melakukan pelanggaran.

"Semoga institusi Polri dapat meningkatkan tren positif ini dan terus menjaga kepercayaan publik yang semakin tinggi," ujar Sahat.

Sebelumnya, IPI mengungkapkan hasil survei terbarunya perihal tingkat kepercayaan publik terhadap Polri di era Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mencapai 80,2 persen atau tertinggi selama satu dekade terakhir.

"Angka ini tertinggi sepanjang sejarah survei opini publik dalam satu dekade terakhir," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, dikutip Opsi, Senin, 6 Desember 2021.

Ia menilai kehadiran Jenderal Listyo Sigit di instansi Polri memberikan angin segar di tubuh Polri. Seperti diketahui, Sigit memimpin Korps Bhayangkara sejak 27 Januari 2021 menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis.

Menurut Burhanuddin, tingginya tingkat kepercayaan publik terhadap Polri hingga menyentuh angka 80,2 persen ini sampai mengalahkan lembaga penegak hukum lainnya tidak lepas dari pengaruh sang Kapolri. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya