News Jum'at, 03 Februari 2023 | 13:02

Ketua Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta, Hasbiallah Menyebut Program DP 0 Persen Anies Hanya Pencitraan

Lihat Foto Ketua Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta, Hasbiallah Menyebut Program DP 0 Persen Anies Hanya Pencitraan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu, 7 September 2022. (Foto: Antara).
Editor: Rio Anthony

Jakarta - Ketua Fraksi PKB/PPP DPRD DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas menyebut program rumah DP Rp 0 sebagai program gagal dan menganggap program tersebut sebagai pencitraan.

NasDem DKI meminta Hasbiallah untuk melihat situasi dengan pandangan yang realistis.

"Itu program gagal dari Gubernur yang lama. Karena saya lihat itu pencitraan," kata Hasbiallah kepada wartawan, Kamis, 2 Februari 2023.

Anggota Komisi B DPRD DKI itu berpendapat agar rumah DP Rp 0 lebih baik dijadikan rumah susun sewa (rusunawa).

Hasbiallah juga mempertanyakan program lain mantan Gubernur DKI Jakarta mengenai penciptaan lapangan kerja OK OCE.

"Tadi saya bilang seperti itu, kita kembalikan ke program awal (rusunawa). Apa sih yang berhasil? OK OCE nggak berhasil, gagal, program ini juga gagal," tutur dia.

Ia menyebut program tersebut lebih baik dijadikan rusunawa, seperti kebijakan gubernur-gubernur sebelumnya.

"Sekarang rusunawa aja, kembali ke program dari zaman gubernur yang lalu-lalu, sejak Fauzi Bowo, itu kan rusunawa itu," sebut Hasbiallah.

Diketahui, batas penghasilan tertinggi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk memiliki rumah tersebut meningkat dari sebelumnya Rp 7 juta menjadi Rp 14 juta.

Berdasarkan hal tersebut, Hasbiallah lebih menyarankan masyarakat untuk membeli rumah murah BTN.

"Dari awal saya bilang kan program ini sudah pasti gagal, program pencitraan tok. Kalau (penghasilan) 15 juta nggak usah beli rumah rusunawa, beli aja di BTN, lebih murah dan punya tanah, ini murah tapi nggak punya tanah ngapain," sebutnya.

Selain itu, ia juga menyoroti total hunian yang dibangun baru mencapai 2.332 unit. Menurutnya, jumlah tersebut sangat jauh dari target.

"Itu belum dari (target) 9 ribu. Baru 2 ribu itu jauh, proyek gagal berarti. Itu dibangun akhirnya tidak bisa dimanfaatin, mubazir," jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta fraksi NasDem Nova Harivan meyebut hunian itu sudah terisi sekitar 43 persen. Ia meminta Hasbiallah untuk realistis.

"Ada 43 persen, lain halnya kalau misal hanya sekian persen. Kita harus realistis melihatnya," kata Nova kepada wartawan, Kamis 2 Februari 2023.

Menurutnya, terdapat beberapa faktor yang menghambat program rumah DP Rp 0, salah satunya adalah pandemi covid-19.

"Realistis ajalah, artinya saya tidak membela siapa-siapa dalam hal ini. Tapi kita realistis, ini udah ada hunian 43 persen, kalau misalnya sekarang tidak bisa ditingkatkan kan kita melihat kondisi ekonomi juga kan. Pascapandemi Covid ini orang untuk kemampuan membayar kita lagi memulai lagi nih," tutur dia. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya