News Minggu, 09 Januari 2022 | 19:01

Ketua KPK Bantah Tudingan Penangkapan Wali Kota Bekasi Bermotif Politik

Lihat Foto Ketua KPK Bantah Tudingan Penangkapan Wali Kota Bekasi Bermotif Politik Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri. (Foto: dok. KPK)
Editor: Rio Anthony

Jakarta - Ketua KPK Firli Bahuri membantah tudingan anak Wali Kota Bekasi Rahmad Effendi, Ade Puspitasari yang mengatakan bahwa penangkapan ayahnya tidak sesuai dengan prosedur dan bermotif politik.

Firli Bahuri menegaskan bahwa penangkapan tersebut sama sekali tidak berhubungan dengan kepentingan politik.

Ia juga menegaskan bahwa KPK akan selalu independen atau tidak akan terlibat dalam politik.

"KPK tidak ikut opini atau kepentingan politik karena KPK tidak ingin dan tidak akan terlibat dalam politik," ujarnya kepada wartawan, Minggu 9 Januari 2022.

Ia mengatakan bahwa KPK akan menangkap siapa pun pelaku korupsi jika melakukan perbuatan tersebut karena itu merupakan prinsip kerja KPK.

"Siapa pun pelakunya, kami tidak pandang bulu jika cukup bukti. Karena itu prinsip kerja KPK," tuturnya.

"KPK hanya akan menetapkan seseorang sebagai tersangka berdasarkan bukti yang cukup. KPK memegang prinsip the sun rise and the sun set principle, ketika seseorang menjadi tersangka maka harus segera diajukan ke persidangan peradilan," sambungnya.

Firli Bahuri meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi secara berlebihan sembari bersabar menunggu hasil pemeriksaan terduga pelaku korupsi.

"Kami masih terus bekerja, dan KPK akan memberikan penjelasan kepada publik setiap perkembangan penyidikan dan penuntutan," ucapnya.

Sebagai informasi, sebelumnya KPK menangkap Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi bersama 8 orang lainnya sebagai tersangka kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa, jual beli jabatan, serta pengurusan proyek dan tenaga kerja kontrak di Pemerintah Kota Bekasi. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya