Jakarta - Ketua Panitia Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra), Panel Barus mengatakan bahwa pihaknya tidak memberikan cek kosong kepada capres dan cawapres hasil Musra mendatang.
Panel menegaskan, tujuan Musra bukan hanya sekadar berbicara tentang siapa sosok capres dan cawapresnya. Sebab, lanjutnya, calon yang akan berkontestasi pada Pilpres 2024 mendatang juga harus mengetahui apa yang diinginkan oleh rakyat.
"Kita juga bicara tentang apa agenda kebangsaan, apa program prioritas nasional yang diinginkan rakyat. Kan pikiran rakyat juga penting. Kalau ini selesai di 34 provinsi, kita akan tahu persis apa yang jadi keinginan rakyat, baru kita rumuskan untuk ambil langkah ke depan," kata Panel di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis, 20 Oktober 2022.
Dia berharap, pemimpin hasil Musra mendatang tidak jauh berbeda dengan kriteria Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Berharap kepemimpinan nasional ke depan secara standar tidak jauh berbeda dengan Pak Jokowi, supaya ada keseimbangan dalam pelaksanaan pembangunan dan kesejahteraan rakyat. Itu yang paling penting. Jangan sudah ganti kepemimpinan kemudian terputus dan tidak ada kesinambungan," ujarnya.
Panel mengatakan, Musra juga merilis beberapa tugas yang harus dikerjakan pemimpin berikutnya. Tugas itu berdasarkan apa yang diinginkan oleh rakyat Indonesia.
"Program prioritas harapan rakyat itu juga ada 11 pilihan. Ini sebenarnya memudahkan juga untuk kepemimpinan ke depan. Dia tahu apa yang harus dia eksekusi berdasarkan keinginan rakyat," ucap Panel Barus.
Sebelumnya, Penanggung Jawab Pembina Musra Indonesia Budi Arie Setiadi mengungkapkan hingga Desember 2022, Musra akan diadakan di 10 kota.
"Musra memanggil seluruh rakyat untuk membanjiri acara. Musra ini seperti pilpres kecil di daerah-daerah," kata Budi Ari dalam konferensi pers di Jakarta pada Kamis, 20 Oktober 2022.
Berikut jadwal Musra Indonesia hingga akhir Desember 2022;
1. Pekanbaru (23 Oktober)
2. Palembang (29 Oktober)
3. Batam (5 November)
4. Padang (6 November)
5. Serang (12 November)
6. Makassar (13 November)
7. Surabaya (4 Desember)
8. Banjarmasin (11 Desember)
9. Mamuju ( 15 Desember)
10. Kupang (17 Desember).[]