News Sabtu, 12 Februari 2022 | 17:02

Ketua PP GP Ansor Desak Kapolri Tarik Polisi dari Desa Wadas: Kurangi Faktor Traumatik

Lihat Foto Ketua PP GP Ansor Desak Kapolri Tarik Polisi dari Desa Wadas: Kurangi Faktor Traumatik Aparat kepolisian di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah pada Selasa, 8 Februari 2022. (Foto: Twitter)

Jakarta - Ketua PP GP Ansor, Luqman Hakim mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera menarik pasukannya dari Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng).

Luqman mengatakan, dari laporan LBH Ansor di lokasi, sampai Jumat malam, 11 Februari 2022 kemarin, masih banyak polisi bersenjata lengkap berjaga di lokasi, bahkan turut membawa anjing pelacak.

"Saya meminta kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera merealisasikan komitmennya menarik seluruh pasukan polisi dari Desa Wadas dan sekitarnya. Penarikan pasukan ini penting untuk mengurangi faktor traumatik warga," kata Luqman dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 12 Februari 2022.

Anggota DPR Daerah Pemilihan Jawa Tengah VI, yang salah satunya Purworejo, juga menyatakan, sampai Jumat malam, listrik di Desa Wadas masih padam.

Dia juga mendesak agar PLN segera menghidupkan kembali aliran listrik ke Desa Wadas, sehingga warga dapat kembali berkegiatan dengan normal.

Menurutnya, aksi sepihak PLN mematikan listrik di Desa Wadas sejak Senin, 7 Februari 2022 lalu, merupakan tindakan zalim dan melanggar UU Perlindungan Konsumen.

Sebelumnya, PLN menyatakan terputusnya aliran listrik ke Desa Wadas akibat pohon tumbang dan bukan karena pemadaman yang direncanakan.

Selain menyoroti masalah listrik, Lukman juga turut mendesak pihak provider segera menormalkan kembali sinyal seluler di Desa Wadas.

Wakil Ketua Komisi II DPR itu berpandangan, mematikan jaringan seluler di Desa Wadas merupakan tindakan sewenang-wenang, merugikan konsumen dan menghalangi warga mendapatkan keadilan.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya