Jakarta - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan tidak menenuhi panggilan pemeriksaan Polda Jatim terkait tragedi Kanjuruhan karena menghadiri acara FIFA yang tidak bisa ditinggalkan.
Dia menjadi satu-satunya saksi yang tidak hadir pada pemeriksaan di Polda Jatim, Kamis 27 Oktober 2022 kemarin.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto membenarkan ketidak hadiran Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
"Yang hadi dalam pemeriksaan berjumlah 14 orang, rinciannya dari LIB, dan dari PSSI, total jumlahnya 15 orang,"kata Dirmanto.
"Yang tidak hadir adalah Ketua Umum PSSI. Alasan tidak hadir karena sedang ada agenda dengan FIFA, dan tidak boleh diwakilkan,"sambung Dirmanto.
Diketahui, Tragedi Kanjuruhan merupakan tragedi paling horor sepanjang bergulirnya liga sepak bola Indonesia.
Akibat kejadian itu 135 orang tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka akibat huru-hara saat polisi menembakkan gas air mata di dalam stadion seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Pertandingan itu dimenangkan tim tamu Persebaya Surabaya. Karena kecewa dengan timnya, suporter Arema masuk ke dalam stadion saat laga usai.
Namun sayangnya polisi menghalau massa dengan menembakkan gas air mata. []