Medan - Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara (Sumut) 2024 banyak memecahkan rekor baru, baik dari penyelenggaraan maupun prestasi pada atlet.
"PON 21 ini adalah PON pertama yang digelar di 2 provinsi. PON ini pertama yang diikuti 38 provinsi, semula 34 provinsi dan ada 4 daerah otonomi baru jadi 38 provinsi di tambah 1 peserta peninjau dari IKN," kata Ketua Umum KONI Pusat Letjen Purn Marciano Norman saat konferensi pers di Medan, Kamis, 19 September 2024.
Ia mengungkapkan, banyak rekor-rekor yang dipecahkan para atlet dari cabang olahraga (cabor) semasa PON XXI berlangsung.
"PON yang berhasil adalah pekan olahraga yang banyak memecahkan banyak rekor PON maupun nasional," ujarnya.
Di antaranya Nella Agustin, pelari asal Sumut yang meraih 3 medali emas sekaligus. Nella meraih medali emas pada nomor lari 200 meter putri, lari 400 meter gawang putri, dan 4x400 meter mix.
"Nella bisa memecahkan 3 rekor nasional, Nella ini belum masuk dalam atlet nasional. Oleh karena itu hasil PON ini, dari pusat kita berikan atensi khusus kepada atlet hasil pembinaan daerah yaitu kelak di depan menjadi atlet masa depan dan bangga karena prestasinya," ujarnya.
Pada cabor renang, Marciano memecahkan 1 rekor nasional dan 17 rekor PON. Kemudian untuk selam kolam terjadi 7 pemecahan rekor nasional dan 6 rekor PON.
Selanjutnya untuk angkat berat, terjadi pemecahan 2 rekor PON, cabor angkat besi terjadi pemecahan 5 rekor senior dan 6 rekor PON.
Selanjutnya, cabor panjat tebing yang berhasil mencetak 4 rekor nasional dan memecahkan 4 rekor PON, dan cabor menembak ada 2 rekor nasional dan 20 rekor PON.
"Banyaknya pemecahan rekor ini membuat saya selaku ketua KONI bangga karena kawan-kawan di kabupaten hingga provinsi melakukan pembinaan yang baik," tuturnya.
Tak hanya itu, ia juga menyebut bahwa pada perhelatan PON kali ini memberikan banyak kejutan.
"Di dalam PON ini juga terjadi kejutan seperti untuk panjat tebing, Veddriq Leonardo, juara Olimpiade Paris 2024 kemarin dikalahkan Katibin atlet nasional kita. Mereka berdua ini sebetulnya di pelatnas saling mengalahkan. Di situ menunjukkan panjat tebing punya lapis keduanya yang bagus," kata dia.
"PON ini menyiapkan atlet lapis kedua dan lapis ketiga sehingga ke depan keikutsertaan Indonesia dalam ajang event multi internasional baik Sea Games hingga Olimpiade kita punya banyak atlet," ucap Marciano.[]
Medan - Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara (Sumut) 2024 banyak memecahkan rekor baru, baik dari penyelenggaraan maupun prestasi pada atlet.
"PON 21 ini adalah PON pertama yang digelar di 2 provinsi. PON ini pertama yang diikuti 38 provinsi, semula 34 provinsi dan ada 4 daerah otonomi baru jadi 38 provinsi di tambah 1 peserta peninjau dari IKN," kata Ketua Umum KONI Pusat Letjen Purn Marciano Norman saat konferensi pers di Medan, Kamis, 19 September 2024.
Ia mengungkapkan, banyak rekor-rekor yang dipecahkan para atlet dari cabang olahraga (cabor) semasa PON XXI berlangsung.
"PON yang berhasil adalah pekan olahraga yang banyak memecahkan banyak rekor PON maupun nasional," ujarnya.
Di antaranya Nella Agustin, pelari asal Sumut yang meraih 3 medali emas sekaligus. Nella meraih medali emas pada nomor lari 200 meter putri, lari 400 meter gawang putri, dan 4x400 meter mix.
"Nella bisa memecahkan 3 rekor nasional, Nella ini belum masuk dalam atlet nasional. Oleh karena itu hasil PON ini, dari pusat kita berikan atensi khusus kepada atlet hasil pembinaan daerah yaitu kelak di depan menjadi atlet masa depan dan bangga karena prestasinya," ujarnya.
Pada cabor renang, Marciano memecahkan 1 rekor nasional dan 17 rekor PON. Kemudian untuk selam kolam terjadi 7 pemecahan rekor nasional dan 6 rekor PON.
Selanjutnya untuk angkat berat, terjadi pemecahan 2 rekor PON, cabor angkat besi terjadi pemecahan 5 rekor senior dan 6 rekor PON.
Selanjutnya, cabor panjat tebing yang berhasil mencetak 4 rekor nasional dan memecahkan 4 rekor PON, dan cabor menembak ada 2 rekor nasional dan 20 rekor PON.
"Banyaknya pemecahan rekor ini membuat saya selaku ketua KONI bangga karena kawan-kawan di kabupaten hingga provinsi melakukan pembinaan yang baik," tuturnya.
Tak hanya itu, ia juga menyebut bahwa pada perhelatan PON kali ini memberikan banyak kejutan.
"Di dalam PON ini juga terjadi kejutan seperti untuk panjat tebing, Veddriq Leonardo, juara Olimpiade Paris 2024 kemarin dikalahkan Katibin atlet nasional kita. Mereka berdua ini sebetulnya di pelatnas saling mengalahkan. Di situ menunjukkan panjat tebing punya lapis keduanya yang bagus," kata dia.
"PON ini menyiapkan atlet lapis kedua dan lapis ketiga sehingga ke depan keikutsertaan Indonesia dalam ajang event multi internasional baik Sea Games hingga Olimpiade kita punya banyak atlet," ucap Marciano.[]