Jakarta – Kompleks Istana Kepresidenan siang ini mendadak ramai dengan kehadiran para ketua umum partai koalisi pendukung Presiden Prabowo Subianto.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, hingga Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, hadir dalam undangan istimewa ini.
Prabowo dikabarkan mengumpulkan para ketua umum partai koalisi untuk pertama kalinya setelah dilantik sebagai Presiden.
Pantauan di lokasi menunjukkan satu per satu pimpinan partai mulai tiba sejak pukul 12.55 WIB, Jumat (1/11/2024).
Meski demikian, tidak ada yang secara pasti mengetahui agenda pertemuan ini, termasuk Cak Imin yang menyebutkan kehadirannya didorong oleh undangan resmi namun tanpa agenda yang jelas.
“Belum tahu apa yang akan dibahas. Tapi memang kita ingin ada pertemuan rutin antarketua umum parpol koalisi,” ujarnya saat ditanya awak media.
Pertemuan ini memunculkan berbagai spekulasi, mengingat situasi politik pascapelantikan Prabowo yang sarat dengan berbagai agenda strategis nasional.
Cak Imin mengaku belum mengetahui secara pasti apa yang akan dibahas, namun menambahkan bahwa ia berharap pertemuan semacam ini bisa berlangsung secara rutin sebagai upaya memperkuat komunikasi dan konsolidasi dalam koalisi Indonesia Maju.
Sementara itu, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, juga menyampaikan ketidakpastiannya soal agenda, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa pertemuan ini adalah bagian dari konsultasi awal yang disiapkan oleh Prabowo.
“Barangkali ini konsultasi biasa saja,” katanya.
Di sisi lain, Zulkifli Hasan (Zulhas) memberikan sedikit bocoran bahwa pertemuan ini sekaligus merupakan jamuan makan siang bersama Prabowo.
Ia menyebutkan bahwa undangan tersebut mengarah pada pertemuan mingguan rutin, namun tetap belum tahu pasti isi diskusinya.
“Betul makan siang, pertemuan mingguan rutin, tapi apa yang akan dibahas, saya belum tahu,” ungkap Zulhas.
Namun, tak dapat dipungkiri bahwa berkumpulnya para ketua umum ini memicu rasa penasaran publik mengenai kemungkinan agenda terselubung atau pembahasan penting yang tengah disusun oleh koalisi Indonesia Maju.
Pasalnya, dalam suasana politik yang masih hangat, pertemuan seperti ini sering kali menjadi kesempatan untuk menyusun strategi bersama, menyikapi isu terkini, atau bahkan merancang langkah besar ke depan.
Salah satu hal yang menarik dalam pertemuan ini adalah ketidakpastian mengenai apakah PDI Perjuangan turut diundang.
Ketika ditanya mengenai hal tersebut, Cak Imin menyatakan dirinya tidak tahu-menahu mengenai daftar undangan secara lengkap.
“Nggak tahu. Siapa yang diundang, saya nggak tahu,” katanya.[]