Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Muhaimin Iskandar yang kerap disapa Cak Imin menjadi tokoh politik Tanah Air yang memiliki favorabilitas (disukai) tertinggi, dengan nada positif sebesar 96 persen.
Ini diungkap Founder of Drone Emprit and Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi lewat akun Twitter @ismailfahmi, Senin, 24 Oktober 2022.
Di belakang Cal Imin tokoh paling disukai adalah mantan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti dan Menteri BUMN Erick Thohir yang masing-masing mendulang 94 persen sentimen positif.
Dia juga menyebut tokoh dengan perolehan negatif tertinggi, yakni Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dengan 25 persen, diikuti Ganjar Pranowo 23 persen, dan Anis Baswedan 17 persen.
Sebagai tokoh dengan favorabilitas positif tertinggi, beberapa asosiasi positif terhadap Muhaimin, kata Ismail Fahmi dalam thread twitter tersebut, adalah “Santri, Panglima, gus”.
Sebaliknya, beberapa asosiasi negatif pada AHY sebagai tokoh dengan sentimen negatif tertinggi adalah “AHYBauKencur, DemokratKoruptor, HambalangMangkrak”.
"Sebagian besar asosiasi negatif pada AHY berupa kampanye yang sengaja diangkat dengan terstruktur dan masif," terang dia.
Kemudian, sebagai tokoh yang kuat disebut sebagai salah satu Capres 2024, beberapa asosiasi positif pada Prabowo Subianto di antaranya adalah “Bapak, Presiden, selamat”, yang merujuk pada ucapan selamat ultah dan doakan Prabowo menjadi Presiden 2024.
Baca juga:
AHY, Tokoh Politik Paling Banyak Diperbincangkan dalam Nada Negatif
Sedangkan asosiasi negatif terhadap Prabowo antaranya “mending, masanya, musuhmusuhan”, yang merujuk pada penilaian publik bahwa kesempatan emas Prabowo menjadi presiden telah lewat.
Dibeber pula dalam peta Social Network Analysis atau SNA, klaster Anies Baswedan dan AHY terlihat semakin lebur. Dukungan dari AHY dan kader Demokrat pada Anies terlihat sangat kuat, selain juga makin masifnya dorongan menduetkan Anies-AHY pada Pilpres 2024 mendatang.
Beberapa narasi yang cukup banyak diangkat adalah terkait religius-nasionalis dan sipil-militer.
Di lain pihak jelas dia, kendati klaster Ganjar Pranowo dan Erick Thohir masih terlihat menyatu, diperkuat dengan narasi elektabilitas keduanya lebih 50 persen, di sisi lain muncul pula gerakan yang menduetkan Prabowo dengan Erick Thohir pasca pertemuan empat mata Prabowo-Erick.
Ismail Fahmi menyebut, pihaknya melakukan analisis terkait dengan pemberitaan dan perbincangan para tokoh politik nasional di media online dan media sosial di rentang waktu 1-17 Oktober 2022. []