News Selasa, 02 Agustus 2022 | 16:08

Klub Bola Liga 1 Pakai Jersey Logo Judi, Polisi Harus Panggil Ketum PSSI

Lihat Foto Klub Bola Liga 1 Pakai Jersey Logo Judi, Polisi Harus Panggil Ketum PSSI Pemain Persikabo Bogor 1973 dengan jersey Sbotop. (Foto: goal.com)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Sejumlah klub sepak bola peserta Liga 1 Indonesia mengenakan jersey dengan logo diduga milik judi online

Bahkan ada yang memasang secara sengaja logo rumah judi online tersebut di adboard lapangan sepak bola. 

Terjadi di Stadion Pakansari Bogor. Saat tuan rumah Persikabo Bogor 1973 menjamu Persebaya pada Minggu, 25 Juli 2022 dan saat Dewa United melawan Persikabo Bogor, Minggu, 31 Juli 2022. 

Pada pertandingan tersebut, Persikabo memakai jersey bertuliskan "SBOTOP". Demikian juga tulisan "SBOTOP" ada di adboard pinggir lapangan. 

SBOTOP merupakan situs judi yang mengklaim terpercaya, termurah, dan tercepat. Terpercaya untuk melayani pelanggan saat bertaruh di Sbobets. 

Termurah karena layanan deposit Sbobets termurah yang hanya dengan Rp 10.000 dapat bermain judi online. Tercepat bagi agen judi online dalam bertransaksi. 

Jersey Persikabo dan adboard di Stadion Pakansari tersebut, secara terang benderang disorot oleh stasiun televisi yang menyiarkan langsung pertandingannya. 

"Dengan adanya iklan SBOTOP tersebut, perjudian akan semakin masif dan berkembang di Indonesia," kata Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso dalam pernyataan tertulisnya diterima Opsi.id, Selasa, 2 Agustus 2022. 

Ternyata menurut Sugeng, tidak hanya Persikabo saja yang memakai logo situs judi. PSIS juga memakainya. 

Klub asal Semarang itu memakai jersey tulisan "skor88.news" untuk latihan dan bahkan menjadi sponsor resminya. 

Kendati situs itu sebagai situs olahraga, namun tampilannya sama dengan situs judi "skor88". 

Sebab logo dan font huruf yang dipakai dalam skor88 sama persis antara "skor88. news". Kepolisian kata Sugeng, harus menelusuri situs "skor88.news" yang menjadi sponsor PSIS Semarang tersebut. 

Kabar terbaru, dalam pemberantasan perjudian, terutama judi online, Polda Lampung telah berhasil menangkap pengelola situs judi online yang menggunakan modus beriklan dengan influencer di Instagram. 

Baca juga:

Ini Daftar Empat Sponsor Besar PSM Makassar di Liga 1 2022/2023

Sebanyak 27 pelaku judi online ditangkap, terdiri dari dua orang selebgram dan 25 orang admin marketing situs perjudian Jitu189, Mawar189, dan Vivamaster189.

Seturut itu, IPW kata Sugeng, meminta Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto untuk bertindak tegas dan tidak diskriminatif, memproses tindak pidana yang melegalkan judi di Indonesia. 

Pihak kepolisian kata dia, wajib meminta pertanggungjawaban Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, dan Direktur PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Ahmad Hadian Lukita sebagai penyelenggara kompetisi liga di Indonesia, pemilik klub Persikabo Bogor 1973, dan pemilik klub PSIS Semarang. 

Menurut Sugeng, judi masih dikategorikan sebagai penyakit masyarakat dan dilarang oleh perundang-undangan. 

Baca juga:

Erick Thohir Apresiasi Bank BUMN Ini Jadi Sponsor Liga 1

Maka jika PSSI mau melegalkan melalui kampanye iklan dan bahkan dipasang di kostum klub, haruslah merevisi aturannya terlebih dulu. 

Kepolisian selaku penegak hukum tukas dia, sepatutnya tidak membiarkan pelanggaran hukum dilakukan oleh sekelompok orang dan terjadi di depan mata masyarakat luas. 

"Saatnya Bareskrim Polri menindak tegas dan menangkap para pelaku bentuk-bentuk perjudian sesuai Polri yang Presisi," tukasnya.

Sebelumnya, Kabareskrim telah mengeluarkan surat telegram bernomor: ST/2122/X/RES.1.24./2021. 

Perintahnya tegas, kepada seluruh Kapolda untuk memberantas perjudian apapun bentuknya.

Surat Telegram Kabareskrim Polri ini merupakan tindak lanjut dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menindak tegas dan menangkap perjudian apapun bentuknya. 

Dengan adanya perintah tersebut, semestinya kalau ada kegiatan yang berbau judi, tidak boleh dibiarkan. Harus ditindak tegas dan diproses oleh kepolisian. 

"Tidak terkecuali yang terjadi di lingkungan sepak bola Indonesia," tandas Sugeng. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya