Bogor - Rans Cilegon FC promosi ke Liga 1. Padahal sebelum Liga 2 dimulai banyak meragukan klub milik Raffi Ahmad itu. Penyebabnya karena klub tersebut dicap sebagai pembuat konten ketimbang klub sepak bola.
Rans Cilegon promosi ke Liga 1 setelah menang 3-0 atas PSIM Yogyakarta, di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Senin 27 Desember 2021.
Saat pertama kali diperkenalkan, banyak yang meremehkan Rans. Dengan membeli lisensi Cilegon United, klub kemudian diubah wajahnya sedemikian rupa.
Masuknya Raffi Ahmad membuat aktivitas digital klub begitu berwarna. Tapi langkah itu tak sedikit mengundang cibiran karena dianggap lebih mengutamakan dunia maya ketimbang menjaga marwah sepak bola itu sendiri.
Perlahan-lahan Rans mampu bicara banyak dari yang sebelumnya sempat kesulitan di fase grup Liga 2.
Mereka terus melaju dari fase grup, Babak 8 Besar, dan kini menang di semifinal untuk melaju ke final.
Hamka Hamzah menjadi salah satu pemain yang sering disindir. Ia disebut cuma main-main di Rans dan dianggap sudah tak punya motivasi lagi.
"Alhamdulillah bisa lolos ke Liga 1, saya juga mungkin mau sedikit cerita. Dari awal AA Raffi (Raffi Ahmad) memberikan tanggung jawab besar kepada saya bahwa tim ini harus bisa meraih prestasi," kata Hamka Hamzah saat memberikan keterangan seusai laga.
"Alhamdulillah seiring berjalannya waktu, pemain yang baru didatangkan juga bisa langsung akrab dengan pemain lama dan saling membantu. Plong rasanya, banyak yang meragukan karena saya sudah tua, sudah habis, saya YouTuber, tim konten. Alhamdulillah itu terpatahkan," sambungnya.
Sebenarnya Hamka Hamzah tidak dalam kondisi fit saat melawan PSIM Yogyakarta. Bahkan ia tak diizinkan tim dokter untuk tampil.
Tapi ia mau berkontribusi dalam laga bersejarah buat Rans. Hasilnya manis, pengorbanannya berbuah kemenangan dan Rans lolos ke final sekaligus merebut 1 tiket promosi ke Liga 1.
"Dokter bilang saya tidak bisa bermain karena lutut saya ACL robek, masak saya harus operasi yang ke-5 kalinya," tuturnya.
"Hamka cedera dari pertandingan terakhir, secara medis tak boleh main. Saya konsultasi ke dokter dan Hamka juga bilang mau main karena mau menjadikan pertandingan bersejarah. Kondisinya dia cuma 60-70 persen, jadi saya terima kasih ke Hamka," ucap Pelatih Rans, Rahmad Darmawan, yang menimpali pernyataan Hamka. []