Medan - Wakil Ketua Bidang Kajian Publik KNPI Sumatera Utara, Arion Pasaribu, menyoroti maraknya praktik judi online yang semakin meresahkan masyarakat dan merusak generasi muda.
Ia mendesak aparat penegak hukum, khususnya kepolisian, untuk bertindak tegas dan transparan dalam mengungkap jaringan pelaku judi online, termasuk membuka ke publik identitas serta wajah pelaku yang disebut-sebut bernama Iskandar, yang diduga menjadi salah satu operator besar di Sumatera Utara.
“Kita tidak boleh membiarkan pelaku kejahatan digital seperti judi online terus beroperasi seolah kebal hukum. Jika benar ada sosok bernama Iskandar yang menjadi bandar besar, maka aparat harus segera mengungkap wajah dan jaringannya agar publik tahu siapa yang merusak moral dan ekonomi masyarakat, dan tidak terjadi salah tangkap seperti kejadian kemaren” ujar Arion, di Medan.
Ia menegaskan bahwa dampak sosial judi online sudah sangat serius. Banyak anak muda, pelajar, dan bahkan kepala keluarga terjerat utang dan mengalami depresi akibat candu judi online.
Kondisi ini dinilai sebagai ancaman nyata bagi ketahanan sosial dan masa depan generasi muda di Sumatera Utara.
KNPI Sumut juga menyerukan agar pemerintah daerah dan aparat keamanan memperkuat literasi digital serta menindak tegas oknum-oknum yang melindungi praktik judi online.
“Kami dari KNPI Sumatera Utara siap berkolaborasi dengan pihak kepolisian dan pemerintah daerah untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya judi online. Namun, penegakan hukum yang transparan dan terbuka tetap menjadi kunci utama,” tambahnya.
Sebagai organisasi kepemudaan, KNPI Sumatera Utara berkomitmen terus mengawal isu-isu publik yang berdampak luas, termasuk pemberantasan praktik judi online yang semakin marak di tengah masyarakat. []