News Sabtu, 22 Oktober 2022 | 17:10

Koalisi Demokrat, PKS, dan NasDem Diyakini Stabil Hingga Pendaftaran Capres

Lihat Foto Koalisi Demokrat, PKS, dan NasDem Diyakini Stabil Hingga Pendaftaran Capres Wakil Kepala Balitbang Demokrat DKI Jakarta Julwanri Munthe. (Foto: Ist)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Wakil Kepala Balitbang Demokrat DKI Jakarta Julwanri Munthe menilai koalisi partainya bersama NasDem dan PKS akan relatif stabil hingga pendaftaran Pilpres 2024 mendatang. Bahkan menjadi poros yang kuat untuk menarik partai lain bergabung.

Pendaftaran capres dan cawapres baru dibuka 19 Oktober 2023. Waktu masih cukup panjang dan masih banyak kemungkinan maupun dinamika.

Dia menyebut, koalisi yang kental dengan misi perubahan tersebut seperti sudah matang dipikirkan sejak awal. Karena desainnya sederhana, tidak rumit namun masa pakai tidak terbatas.

"Demokrat dengan 54 kursi, PKS 50 kursi, dan NasDem 59 kursi adalah betul-betul saling membutuhkan untuk melengkapi. 115 kursi minimum, ini yang istilahnya kekuatan rata-rata ombak," kata Julwanri dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu, 22 Oktober 2022 diterima Opsi.

Baca juga:

Airlangga Sebut KIB Punya Tiket Premium untuk Capres dan Cawapres 2024: Berubah Jadi VIP

Pertama kata dia, pihaknya bukan ahli nujum atau peramal. Namun secara matematika politik, koalisi ini relatif kokoh dan stabil sampai di ujung karena basisnya adalah kebutuhan.

Kedua, baik Ketua Umum Demokrat AHY maupun Anies Baswedan dengan dukungan NasDem, sama-sama berhak menjadi capres karena modalnya relatif berimbang. 

"Berikutnya, poros koalisi ini bisa lebih menjanjikan sampai ke semua tingkatan mesin partai, karena fluktuasi dan manuver bisa dihindari sejak awal atau bahkan saat situasi berat sekalipun," katanya.

Ditambahkannya, konstruksi tersebut belum tentu dimiliki oleh koalisi partai lain, yang mengakibatkan bentuk dan bangunan koalisinya berubah-ubah.

"Ini bisa saja akibat pondasi dan dudukannya tidak kuat bahkan timpang. Tampak jelas perbedaannya dari koalisi Demokrat, PKS, dan NasDem yang kedudukannya rata-rata ombak, yang arusnya sama kuat untuk perubahan," tukas Julwanri. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya