News Minggu, 01 Mei 2022 | 00:05

Komitmen Inalum Dukung Green Economy Indonesia dan Pelestarian Danau Toba

Lihat Foto Komitmen Inalum Dukung Green Economy Indonesia dan Pelestarian Danau Toba Komitmen PT Inalum dalam upaya mewujudkan Kawasan Strategis Nasional Danau Toba. (Foto: Istimewa)

Medan - PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum menegaskan komitmennya untuk terus menjadi rekanan strategis pemerintah dan masyarakat, dalam upaya mewujudkan Kawasan Strategis Nasional Danau Toba.

Langkah ini merupakan komitmen Inalum dalam memberikan manfaat yang berkelanjutan untuk Kawasan Danau Toba.

Senior Vice Presiden Sekretaris Perusahaan Inalum, Mahyaruddin AR menyatakan bahwa Inalum sejak dahulu, ketika berstatus Perusahaan Modal Asing (PMA) hingga sudah berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN), selalu berkomitmen menjadi salah satu motor terdepan dalam pembangunan dan pelestarian Kawasan Danau Toba untuk saat ini dan di masa yang akan datang.

"Lebih dari 4 dekade dalam menjalankan operasi, Inalum berkomitmen untuk menjaga kelestarian Kawasan Danau Toba dan pembangunan masyarakat sekitarnya, dan komitmen itu terus berlangsung hingga kini. Karena kami yakin, Danau Toba merupakan berkah untuk Indonesia dan Inalum itu sendiri," kata pria yang akrab disapa Ende ini dalam siaran persnya diterima Sabtu, 30 April 2022.

Usaha pelestarian dan pembangunan kawasan Danau Toba,  sudah dilakukan oleh Inalum sejak tahun 1976.

Ketika Inalum masih berstatus PMA (1976-2013), upaya pelestarian Kawasan Danau Toba dilakukan melalui Otorita Asahan baik melalui pengelolaan environmental fund, dan kontribusi annual fee yang dibayarkan kepada Pemerintah Republik Indonesia.

Selanjutnya, meskipun Otorita Asahan telah mengakhiri masa tugasnya melalui Perpres No. 73 Tahun 2018 dan Inalum telah berstatus BUMN pada 2013, usaha-usaha pelestarian dan pembangunan kawasan Danau Toba tetap dilakukan melalui dua program utama, yaitu Penanaman Pohon Daerah Tangkapan Air dan Pengembangan UMKM.

Direktur Hubungan Kelembagaan Mind ID, Dany Amrul Ichdan menyampaikan, pengelolaan environmental fund dan annual fee sejak masa PMA hingga penyaluran CSR di masa BUMN dilakukan dengan transparan dan selalu melibatkan masyarakat, sehingga dapat saling mengawasai dan terlaksana dengan efektif.

Hal ini juga dilakukan berdasarkan best practice dan mengacu pada kaidah smart operation sesuai pilar MIND ID Sustainaibility Pathway sesuai dengan mandat pemerintah dan arahan MIND ID selaku Holding Industri Pertambangan yang menaungi Ianlum.

"Pengelolaan Environmental Fund dan Annual Fee di masa PMA serta CSR di masa BUMN, sepenuhnya dilakukan berdasarkan best practice dan mengacu pada kaidah smart operation sesuai pilar MIND ID Sustainaibility Pathway serta pengejahwantahan mandat pemerintah," kata Dany.

Setelah menjadi BUMN khususnya, MIND ID terus mengawasi optimaliasi penyaluran CSR dari setiap anggota holding termasuk Inalum agar dapat disalurkan dengan optimal dan senantiasa melibatkan masyarakat, sehingga pada akhirnya Best Practice pengelolaan lingkungan dan CSR di Inalum menjadi milestone utama dalam mewujudkan target MIND ID Group, termasuk Inalum untuk menjadi anggotan ICMM (International Council on Mining and Metals) di 2024.

Senior Vice Presiden TJSL/CSR Inalum, Ismail Midi menyebut, sepanjang tahun 2015-2021, Inalum telah melakukan penanaman lebih dari 700 ribu bibit pohon di kawasan seluas lebih dari 1.400 hektar yang tersebar di 7 kabupaten/kota yang menjadi bagian dari Kawasan Danau Toba.

Ismail juga menegaskan program terus dilanjutkan dengan berkolaborasi berbagai pihak demi memaksimalkan usaha pelestarian.

"Sejak tahun 2015-2021, PT Inalum (Persero) telah melakukan kegiatan konservasi dengan menanam sebanyak 732.265 pohon pada area
seluas 1.410,63 Ha di 7 kabupaten sekitar Danau Toba," katanya.

"Kegiatan tersebut bekerja sama dengan beberapa pihak antara lain Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Dinas Kehutanan provinsi, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), LSM, kelompok masyarakat, kelompok tani hutan, TNI, Polri dan BUMN Mitra," ujar Ismail lagi.

Pada tahun 2022, PT Inalum (Persero) merencanakan penanaman 282.148 pohon yang terdiri atas program Konservasi Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba dan juga bekerjasama dengan berbagai pihak dengan total luasan tanam seluas 445,37 Ha.

Komitmen ini merupakan dukungan penuh Inalum terhadap program pemerintah Indonesia yang menjadikan wilayah Danau Toba sebagai Kawasan Destinasi Wisata Super Prioritas.

Tidak hanya pelestarian lingkungan, sebagai salah satu bentuk CSR, Inalum juga melakukan upaya pengembangan UMKM yang selama ini menggantungkan hidupnya dari Danau Toba.

Tercatat sejak tahun 2014 hingga 2021, Inalum telah menyalurkan lebih dari Rp 190 M dalam rangka pengembangan CSR di Sumatra Utara, dimana lebih dari Rp 86 M disalurkan kepada 7 kabupaten di wilayah sekitar Kawasan Danau Toba. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya