News Kamis, 15 Desember 2022 | 09:12

Komnas HAM Minta Aparat TNI/Polri Tindak Tegas KKB yang Membunuh Warga Sipil di Papua

Lihat Foto Komnas HAM Minta Aparat TNI/Polri Tindak Tegas KKB yang Membunuh Warga Sipil di Papua Brutalnya teroris KKB Papua. (Foto: dok. IST)
Editor: Rio Anthony

Papua - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua lagi-lagi melakukan pembunuhan terhadap warga sipil.

Kali ini, empat orang warga menjadi korban keganasan KKB. Menanggapi hal tersebut, Komnas HAM meminta agar pemerintah melakukan tindak tegas.

"Menurut saya harus ada proses penegakan hukum terhadap kelompok bersenjata yang melakukan penembakan terhadap warga sipil di Kabupaten Puncak," kata Komisioner Komnas HAM Uli Parulian, Rabu 14 Desember 2022.

Pembunuhan ini terjadi di dua lokasi berbeda, yakni di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, dan Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.

Baca jugaTNI AD Tunggu Perintah Panglima Laksamana Yugo Margono Operasi Militer Tumpas KKB

Dengan rincian, tiga di antaranya dibunuh di Kabupaten Pegunungan Bintang, sedangkan seorang lainnya yang merupakan pegawai Bank Papua dibunuh di Kabupaten Puncak.

Komnas HAM meminta kepolisian untuk segera melakukan tindak tegas dengan menangkap anggota KKB untuk segera diadili sesuai aturan hukum.

"Kepolisian harus melakukan penangkapan kelompok bersenjata itu, dan membawanya ke pengadilan untuk diadili sesuai aturan hukum. Pengadilan yang memutuskan untuk menghukum kelompok bersenjata tersebut," katanya.

Ia berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk mencegah kejadian ini tidak terulang kembali, sehingga masyarakat di Papua merasa aman.

Baca jugaBupati Puncak Papua Tengah Mengutuk Kekejian KKB Tembak Pegawai Bank Hingga Tewas

"Jadi pemerintah harus melakukan pendekatan penegakan hukum yang tegas terhadap kelompok bersenjata yang melakukan pembunuhan dan lain-lain terhadap masyarakat sipil di Papua," tambah Uli.

Lanjutnya, Uli menjelaskan Komnas HAM akan terus mendorong terciptanya dialog damai di Papua agar konflik ini tidak berkepanjangan.

"Komnas HAM sejak berdiri sampai hari ini terus mendorong dialog damai di Papua, mendorong semua pihak untuk menghentikan kekerasan di Papua," ucap dia. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya