News Minggu, 07 Agustus 2022 | 10:08

Komnas HAM Temukan Enam Bukti Baru Terkait Kematian Brigadir Yoshua

Lihat Foto Komnas HAM Temukan Enam Bukti Baru Terkait Kematian Brigadir Yoshua Komnas HAM. (Foto: Ist)
Editor: Rio Anthony

Jakarta - Bareskrim Polri sudah menetapkan Bharada E sebagai tersangka kematian Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Namun, teka-teki penyebab kematian Brigadir J belum juga terjawab.

Berbagai penyelidikan dilakukan, salah satunya oleh Komnas HAM. Dalam penyelidikannya, Komnas HAM menemukan beberapa bukti terkait kasus ini.

Berikut beberapa temuan terbaru Komnas HAM terkait kasus ini;

1. Istri Sambo berteriak

Menurut hasil penyelidikan Komnas HAM, istri Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi berteriak sebelum penembakan terjadi. Namun, alasan teriakan tersebut belum diketahui berkaitan dengan apa.

2. Dokumentasi foto kegiatan di Magelang

Komnas HAM juga berhasil mengantongi dokumentasi foto kegiatan sebelum Brigadir J tewas. Foto-foto ini disebut dapat membantu proses penyelidikan.

3. Tak ada saksi saat penembakan terjadi

Komnas HAM menyebut tidak menemukan saksi lain terkait dugaan saling tembak ini. Pernyataan saling tembak ini hanya didapat dari Bharada E.

"Ini kan baru keterangan Bharada E sendirian yang kemudian diperkuat oleh keterangan Riki yang juga berada di lantai bawah, tetapi Riki sebenarnya tidak melihat langsung tembak menembak itu," kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik

4. Istri Sambo menangis terekam CCTV

Sesaat setelah penembakan Brigadir J, istri Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi disebut pulang ke rumah pribadinya dan menangis.

Hal ini diketahui setelah CCTV di rumah pribadi Ferdy diperiksa.

5. Pelecehan seksual belum tentu terjadi

Komnas HAM menyebut dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo belum tentu terjadi. Sebab, bukti yang menyokong pernyataan tersebut belum kuat.

6. Keterangan polisi banyak yang tidak klop

Komnas HAM menyebut banyak keterangan yang diberikan polisi terkait kasus ini tidak lengkap dan tidak sesuai dengan hasil temuan mereka.

Salah satunya adalah saat Brigadir J disebut menodong pistol ke Putri saat pelecehan seksual terjadi. Komnas HAM mengaku belum menemukan bukti terkait pernyataan ini. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya