Lumajang - Korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru terus bertambah. Hingga hari ini, BNPB mencatat, 51 orang yang sudah ditemukan.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan update data terbaru itu tercatat hingga hari ini pukul 18.00 WIB. Korban meninggal bertambah satu orang sehingga total menjadi 51.

"Korban meninggal bertambah satu, sehingga total meninggal dunia akibat erupsi menjadi 51 jiwa. Penambahan korban tersebut dari warga yang sebelumnya dirawat akibat luka bakar," kata Abdul dalam keterangan tertulis, Rabu 22 Desember 2021.

"Selain jumlah korban meninggal, posko mencatat ada lima potongan tubuh ditemukan di lokasi terdampak," sambungnya.

Sementara itu, jumlah warga mengungsi sebanyak 10.395 jiwa, yang tersebar di 410 titik pengungsian.

Pengungsian terkonsentrasi di tiga kecamatan, yaitu Pasirian ada 17 titik dengan 1.746 jiwa, Candipuro ada 21 titik dengan 4.645 jiwa, dan Pronojiwo ada 8 titik dengan 1.077 jiwa.

Selain itu pengungsi juga tercatat berada di Kabupaten Lumajang, sedangkan di luar kabupaten tersebut, pengungsian berada di Kabupaten Malang 9 titik dengan 341 jiwa, Blitar satu titik dengan tiga jiwa, Jember tiga titik dengan 13 jiwa, dan Probolinggo satu titik dengan 11 jiwa.

"Posko terus memutakhirkan data pengungsian akibat dampak erupsi Semeru," jelas Abdul. []