News Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Korban Tewas Banjir Bandang-Longsor di Sumatra Tembus 961 Jiwa, Pengungsi Lebih dari 1 Juta

Lihat Foto Korban Tewas Banjir Bandang-Longsor di Sumatra Tembus 961 Jiwa, Pengungsi Lebih dari 1 Juta Salah satu sudut lokasi bencana di Tapteng, Sumut. (Foto: Ist)

Jakarta – Korban jiwa akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di tiga provinsi di Sumatra kembali bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban meninggal dunia mencapai 961 jiwa per Senin, 8 Desember 2025, pukul 16.00 WIB.

Penambahan 40 korban meninggal sejak data kemarin Minggu, 7 Desember 2025, dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Abdul Muhari.

"Tim pencarian dan pertolongan yang dipimpin Basarnas, didukung tim gabungan itu berhasil menemukan 40 jenazah," ujarnya dalam jumpa pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB.

Berikut rincian per provinsi per Senin, 8 Desember 2025:

· Aceh: 389 jiwa (bertambah 23)

· Sumatra Utara: 338 jiwa (bertambah 9)

· Sumatra Barat: 234 jiwa (bertambah 8)

Meski begitu, terdapat sedikit kabar baik. Jumlah korban hilang berhasil dikurangi dari 392 menjadi 293 jiwa. Muhari menegaskan tim gabungan di lapangan akan terus berupaya memaksimalkan pencarian.

"Tentu saja tim gabungan di lapangan akan terus melakukan upaya semaksimal mungkin, seoptimal mungkin, agar jumlah korban yang saat ini masih hilang bisa kita minimalkan sedikit mungkin," ujar Muhari.

Di sisi lain, tantangan kemanusiaan justru membesar. Jumlah pengungsi di tiga provinsi mengalami lonjakan signifikan menjadi 1.057.482 jiwa, setelah terjadi penambahan di Aceh Timur dan Bener Meriah.

"Ini tentu saja menjadi tugas kami di posko utama untuk tetap mengoptimalkan distribusi bantuan, bisa memenuhi kebutuhan dasar di pengungsian," kata Muhari menekankan.

Bencana yang melanda juga menyebabkan kerusakan infrastruktur yang sangat parah. BNPB mencatat 4.200 orang terluka.

Sementara untuk fasilitas, tercatat 1.300 fasilitas umum, 199 fasilitas kesehatan, 697 fasilitas pendidikan, 420 rumah ibadah, 234 gedung/kantor, dan 405 jembatan mengalami kerusakan.[] 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya