Daerah Senin, 30 Oktober 2023 | 14:10

Korupsi Jadi Budaya, Pj Gubsu: Mengubahnya Tak Semudah Membalikkan Telapak Tangan

Lihat Foto Korupsi Jadi Budaya, Pj Gubsu: Mengubahnya Tak Semudah Membalikkan Telapak Tangan Ilustrasi korupsi. (Foto: Istimewa)

Siantar - Wali Kota Pematang Siantar, Susanti Dewayani menghadiri Pembukaan Roadshow Bus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2023, di Pekan Raya Sumatra Utara (PRSU) Komplek Tapian Daya, Jalan Gatot Subroto, Medan, Kamis, 26 Oktober 2023.

Pj Gubernur Sumatra Utara (Sumut), Hassanudin mengatakan akan terus mendorong agar budaya antikorupsi tercipta di Indonesia. Hal ini dinilai langkah utama dalam mencegah tindakan korupsi.

Salah satunya dengan melakukan edukasi secara terus-menerus. Ia menjelaskan, perlu ditanamkan rasa malu dan memahami bahwa tindakan korupsi itu salah.

"Bila kita cari akar masalahnya, itu korupsi sudah menjadi budaya. Jadi kita perlu ubah budaya tersebut menjadi budaya antikorupsi," kata Hassanudin.

Hanya saja, lanjutnya, mengubah budaya bukanlah hal yang mudah. Hal itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar. 

"Ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, butuh kerja keras, komitmen dan terus-menerus dalam jangka waktu yang tidak sebentar," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Nurul Gufron mengatakan sampai saat ini pihaknya telah menangkap sebanyak 1.700 pelaku korupsi. Hanya saja,  sambungnya, penindakan juga tidak menyelesaikan masalah.

KPK kemudian memperkuat sistem pelayanan masyarakat di pemerintahan, untuk mempersempit ruang gerak koruptor. Namun belum juga menyelesaikan masalah. Sekarang, KPK berupaya untuk peningkatan integritas individu.

"Budaya korupsi lahir karena pelakunya cinta kepada harta, bukan ke orang atau bangsa, kalau sudah cinta dia rela melakukan apa saja untuk mendapatkannya," katanya.

Ia berharap, semangat yang digaungkan pada acara ini diteruskan ke kabupaten/kota untuk membudayakan antikorupsi.

Kegiatan membudayakan antikorupsi, lanjutnya, harus dijaga kontinuitasnya, untuk menciptakan generasi yang benar-benar antikorupsi.

"Kami harap tidak berhenti di sini saja, tetapi semangat ini diteruskan hingga ke kabupaten/kota, dan dilakukan terus- menerus," ucap Gufron.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya